AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron, mengajak segenap civitas akademika Universitas Pattimura, untuk mencetak lulusan yang memiliki integritas tinggi, agar ketika masuk ke dunia kerja, tidak mudah tergoda korupsi.

Hal ini disampaikan Ghufron saat memberikan kuliah umum di Unpatti yang bertajuk Penanaman Nilai-Nilai Integritas dan Antikorupsi dan Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi untuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan pejabat Unpatti, yang berlangsung secara daring dan luring, Kamis (4/11).

“Jangan sampai kampus hanya menjadi pabrik yang mencetak lulusan angkatan kerja yang mencari gaji tinggi,” ucap Ghufron.

Dia mengaku, prihatinan atas data yang ada, bahwa 86 persen koruptor merupakan alumni perguruan tinggi, sehingga kampus seakan berlomba-lomba menjadi pabrik-pabrik pencari kerja dan pencari uang yang minus integritas.

“Karenanya, KPK mengajak civitas akademika untuk melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki hati laksana Pattimura yang cinta pada keadilan, cinta pada bangsa dan negaranya,” tandas Ghufron.

Baca Juga: Indeks Harga Produksi Pertanian Pengaruhi NTP Naik di Maluku

Menurutnya, pendidikan antikorupsi sangat penting untuk diajarkan kepada peserta didik, khususnya mahasiswa sebagai bekal saat terjun ke dunia kerja, sebab pihaknya dapat menangkap ratusan koruptor, tetapi tidak akan sebanding dengan jumlah lulusan universitas yang mencapai ribuan tiap tahunnya, jika rendah integritasnya.

“Kami ingin mengajak membangun integritas dari dunia pendidikan. Karena pendidikan adalah sarana yang terbaik untuk menyemai bibit-bibit anti korupsi,” tutur Ghufron.

Kehadiran KPK ke Unpatti kata Ghufron, bukan hanya untuk menitipkan integritas pada mata kuliah, artinya tidak ada yang salah, jika kampus belum memiliki mata kuliah anti korupsi, tetapi kampus harus mengajarkan kejujuran kepada mahasiswa, karena kejujuran merupakan inti dari integritas. (S-50)