AMBON, Siwalimanews – Proyek air bersih yang di prog­ram­kan oleh Pemerintah Kota Am­bon akan dilaksanakan dalam tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU­PR) Kota Ambon, Enricho Matitaputty mengatakan,

Kepada wartawan di Ambon, Sabtu (14/3) Matitaputty menjelas­kan, program air bersih terlaksana atas kerja sama Pemkot dengan perusahan asal Belanda Engeldot Water. “Air siap minum mereka sudah siap, kemarin itu saya baru dikirimi draf spesifikasi teknisnya. Lalu kita juga sudah konsultasi dengan kemendagri karena ini kerja sama dengan pihak Belanda. Dalam waktu dekat ini sudah jalan karena sudah clear,” tuturnya.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan survey dan sudah mene­tapkan tempat untuk melak­sanakan projec di Kecamatan Nusaniwe, Desa Silale.

“Mereka sudah datang lihat lo­-kasi survey sudah selesai. Tahun ini kita akan mulai di Desa Silale. Jadi Silale menjadi contoh yang kemudian akan diberdayakan oleh masing-masing desa,” ujarnya.

Baca Juga: Maluku Waspada Virus Corona

Enricho juga menjelaskan, apabila project yang dilakukan oleh pemkot dan Engeldot Water ini berjalan dengan baik, maka walikota Ambon akan membirikan tanggung jawab kepada desa untuk mengakomodir dengan menggunakan dana desa agar terpakai dana desa yang disediakan pemerintah kepada setiap desa di Ambon.

“Kalau ini berhasil, pak wali sebetulnya menginginkan supaya ini bisa diakomodir oleh desa. Jadi biar dana desa yang langsung tangani,” ucapnya.

Enrico juga menjelaskan, sumber air yang dipakai untuk project ini adalah jenis air apa saja, namun melalui hasil penelitian terlebih dahulu yang dilakukan oleh pihak Engeldot Water.

Walikota sebelumnya menje­laskan, bahwa project air bersih bukan saja difokuskan di Desa Silale, tetapi ada beberapa desa yang akan disiapkan, khususnya bagi desa-desa yang mengalami krisis air bersih. “Air bersih ini dalam waktu dekat kita mau studi khusus menyangkut masalah  sistem penanganannya di ambon, sebab ini akan jadi percontohan dulu buat daerah-daerh yang terutama buat daerah yang kritis,” jelasnya.

Louhenapessy menambahkan, bukan hanya Desa Silale yang nantinya akan dilaksanakan project tersebut, namun daerah Galunggung juga menjadi salah satu tempat untuk melaksanakannya.

Ditambahkan, proses ini akan di dorong tidak hanya kepada dua desa tersebut namun kepada semua desa, agar dana desa dapat dipergunakan dengan baik.

Ditambahkan, project ini dapat berjalan dengan baik terutama pada desa-desa yang mengalami krisis air bersih, maka pemkot akan memikirkan untuk pengem­bangannya kedepan. “Akan di lihat hasilnya dulu. Terutama bagi desa-desa yang kritis kalau berhasil ya kita akan lihat tahun depan,” tegasnya. (Mg-6)