AMBON, Siwalimanews – Sempat terhenti sementara, program walikota jumpa rakyat atau wajar kembali dibuka diawal tahun 2023 di Balai Kota, Jumat (13/1)

Ada sejumlah masalah yang dilaporkan warga yakni keberadan banguan liar, dugaan kambali beroperasinya prostitusi ilegal Tanjung Batu Merah, air bersih dan gangguang kamtibmas untuk ditindaklanjuti.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang didampinggi Kapolresta Kombes Ambon dan Pp Lease Kombes Raja Arthur Simamora menjelaskan Sejak pertengahan hingga akhir 2022 dan berlanjut awal 2023 ini, masih ada warga yang mengeluhkan terkait masih beroperasinya lokalisasi Tanjung Batu Mereh.

“Lokasi ini sudah ditutup sejak 2020 lalu, namun sampai saat ini, dikabarkan, bahkan itu beberapa kali dilaporkan dalam program Wajar, bahwa masih beroperasi. Maka dari itu, persoalan ini akan ditindaklanjuti,” janji walikota.

Senada dengan itu Kapolresta mengaku mengatakan, pihaknya akan membantu Pemkot untuk menyelesaikan persoalan dimaksud.

Baca Juga: Kondisi Masyarakat Walomatang Memprihatinkan

“Kita akan back-up, pemerintah. Kita juga akan memberikan input informasi dan hal-hal yang bersifat Kamtibmas, namun sebelumnya harus dilakukan telaa dulu, jangan sampai terjadi kesala-pahaman. Tapi pada prinsipnya, kita akan tetap membantu,” ujarnya.

Sementara terkait dengan berita hoax penculikan anak yang beredar, Kapolresta mengaku akan dilakukan proses pembinaan, baik disekolah maupun dikembalikan kepada orang tua, dan akan dibuat satu surat pernyataan.

“Kedepan, tidak akan lagi terjadi hal demikian. Baik bagi anak tersebut, maupun bagi anak-anak lainnya, yang karena ketakutan, kemudian dapat memungkinkan mengarang sebuah cerita yang akhirnya merugikan,” terangnya.

Sementara terkait dengan masalah gangguang kamtibmas khususnya permasalahan antara pemuda Batu Gantong dengan pemuda Farmasi, Kapolresta juga menjelaskan memiliki program yang sama.

“Saya bilang ke pak wali, saya gabung dulu karena syaa juga punya agenda yang sama, sehing­ga saja juga perlu mendengar aspirasi masyarakat terkait dengan masalah kamtibmas ini,” pungkasnya.

“Kegiatan ini juga dihadiri oleh Staf Ahli bidang Pemerintah dan Pelayanan Publik, Pieter Saimima, sejumlah kapolsek dan pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon. (S-25)