PROGRAM Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam keluarga.

Harapan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan pangan SBT Mirna Wati Derlen pada saat menggelar panen perdana Program Pekarangan Pangan Lestari di Desa Hote, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten SBT kemarin.

“Saya harap kepada masyarakat, terutama Ibu-ibu di negeri Administrasi Hote, agar dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga,” ungkapnya.

Panen perdana P2L yang dilakukan di Negeri Administrasi Hote kelompok Winaring tersebut dihadiri oleh perwakilan PKK Kabupaten SBT, Penjabat Pemerintah Negeri Hote Ahmad Yani Paitaha, PKK Negeri Hote, kelompok Wainarang serta penyuluh Dinas Pertanian SBT.

Program ini merupakan bagian dari pemanfaatan lingkungan sekitar yang harus dilakukan oleh masyarakat. Sebab, kata Derlen, karena hal ini secara tidak lansung telah menyediakan pangan untuk masyarakat, apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Pemda SBT Dorong Rencana Pengembangan Kawasan Mangrove

“Pemanfaatan lingkungan itu sangat penting, agar ketersediaan pangan bisa tersedia,” ungkapnya.

Tak disitu saja,  Derlen juga mrngingatkan kepada Ibu-ibu bahwa, dalam proses penanaman harus memiliki pengetahuan yang mumpuni, sehingga tanaman yang dihasilkan pun baik dan maksimal. “Ibu-ibu harus punya pengetahuan, banyak membaca dan banyak mendengar,” harapnya.

Menurutnya, sayur mayur yang dihasilkan dari program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga sehari-hari. Selain kebutuhan rumah tangga, hasil panen dari kelompok ini bisa dipasarkan atau bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Untuk kebutuhan gizi keluarga selalu ada, Selain dari konsumsi sehari-hari, bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan lainnya,” tandasnya. (S-47)