AMBON, Siwalimanews – Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) memberikan sosialisasi dan evaluasi rehabilitasi kepada prajurit TNI dan PNS Kemhan, termasuk yang ada di jajaran Kodam XVI Pattimura.

Kegiatan yang dipusatkan di Aula Slamet Riyadi, Makorem 151 Binaiya, Kamis (24/11) dibuka oleh Aspers Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Taufan Widiantoro dan dihadiri oleh Ketua Tim Sosialisasi Pusrehab Kemhan, Kolonel Ckm Sunaryo Kusumo, Penyusun Subbimjut Rehabsos Mayor Inf M Bakri dan Pengolah Data Bimjut Rehabsos Lettu Inf Kabul Subianto.

Turut hadir pula Kakesdam XVI Pattimura Kolonel Ckm Masri Sihombing, dan Perwakilan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Maluku Yongki Kouwey.

Selain diikuti oleh peserta sosialisasi secara tatap muka offline, acara tersebut juga dilaksanakan secara online di satuan-satuan jajaran Kodam XVI Pattimura.

Dalam arahannya, Aspers Kasdam mengatakan, kegiatan ini dinilai sangat penting dan merupakan fungsi personalia Kodam XVI Pattimura. “Saya harapkan seluruh personel baik pejabat pers khususnya memahami hak-hak penyandang disabilitas di kesatuannya dan memberikan pelayanan sesuai aturan yang berlaku,” ingatnya.

Baca Juga: Pendapatan Pemkab Buru Ditargetkan Rp800,99 M

Menurutnya bagi penyandang disabilitas diharapkan mempunyai motivasi yang tinggi untuk tetap berkarya belajar agar menjadi mandiri, produktif dan interpreneurship.

Dilanjutkan dengan sambutan dan paparan Kabid Reshabsos Pusrehab Kemhan yang menjelaskan bahwa Pusat Rehabilitasi adalah unsur pendukung pelaksana tugas dan fungsi pertahanan, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertahanan melalui Sekjen.

“Tujuan kita adalah untuk mewujudkan penyandang disabilitas personel TNI dan PNS Kemhan yang adaptif, produktif, inovatif, kompetitif dan return to combat,” ungkapnya.

Dijelaskan juga bahwa Pusrehab meliputi rehabilitas vokasional, rehabilitas medic dan rehabilitas sosial. Setelah menjalani rehabilitasi, prajurit atau PNS tersebut dapat ditempatkan ditempat yang sesuai “The Right Man on the Right Place”.

Lanjut dikatakan, dari 22 juta jiwa di Indonesia, 6000 diantaranya merupakan prajurit TNI dan PNS Kemhan serta 0,003 persennya adalah tentara.

“Ini tentunya perlu mendapat perhatian semua pihak khususnya para komandan satuan,” ingatnya.

Disamping menjelaskan tentang rehabilitasi terpadu dan rehabilitasi medik paripurna juga dijelaskan tentang kebijakan-kebijakan/peraturan dalam memberikan pembinaan terhadap penyandang disabilitas personel TNI di Kemhan.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta sosialisasi, dilanjutkan dengan pendataan penyandang disabilitas personel TNI dan PNS Kodam XVI Pattimura baik oleh Tim Pusrehab dan Spersdam XVI/Pattimura.(S-09)