AMBON, Siwalimanews – Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Maluku menyatakan siap mengem­balikan kejayaan partai, pasca ke­gagalan yang terjadi pada pemilu legislatif dan pilkada 2020.

Penegasan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Maluku, Syarif Handler saat mem­buka Rapat Pimpinan Wilayah PPP Maluku, Rabu (16/13) di Hotel Marina.

Langkah untuk mengembalikan kejayaan Partai, kata Hadler, akan ditempuh dengan merekomen­dasikan kader terbaik sebagai ketua umum yang akan menakodai PPP lima tahun kedepan.

“Harus diakui semua organisasi dengan program sebagus apapun dengan AD/ART yang baik apapun akan kembali kepada nakodanya, karena nakoda itu yang akan mem­bawa organisasi PPP untuk lima tahun ke depan,” ujar Hadler.

Rapimwil PPP ini dihadiri lang­sung jajaran pengurus DPW PPP Maluku, Ketua dan Sekretaris DPC se-Maluku, majelis Pertimbangan serta sejumlah kader lainnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum KAKA Adukan Dugaan Pelanggaran

Menurutnya, Rapimwil ini akan menyeleksi beberapa kader yang telah mengemukakan diberbagai media untuk direkomendasikan se­bagai calon ketua umum dan diper­juangkan pada Muktamar IX yang akan berlangsung di Makassar, 18-20 Desember besok.

Ditanya soal kader yang nanti direkomendasikan dalam Muktamar IX sebagai calon ketua umum, Hadler menegaskan, hal itu akan dibahas dalam sidang-sidang dan bila telah diputuskan akan diinfor­masikan kepada publik.

Rapimwil PPP, kata Hadler, akan menyoroti kekalahan yang terjadi pada pemilu legislatif 2019 lalu, di­mana PPP hanya mampu memperoleh 19 kursi dari sebelumnya 39 kursi.

“Semua partai mempunyai target tidak terkecuali PPP dan Muktamar IX merupakan langkah konsolidasi bagi PPP untuk merebut keter­tinggalan yang dialami PPP pada pemilu lalu,” tuturnya.

Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi kader partai berlambang Ka’bah ini, terutama pengurus dari pusat sampai ranting untuk menyatu bekerja bersama dalam raih kembali kejayaan partai seperti yang terjadi pada masa lalu.

Selain itu, dalam Rapimwil ini juga akan dievaluasi hasil pilkada pada Kabupaten Kepulauan Aru, Kabu­paten Buru Selatan dan Kabupaten Seram Bagian Timur untuk didis­kusikan secara bersama.

Handler juga mengingatkan se­mua kader dan pengurus untuk terus berjuang untuk kepentingan umat, sebab PPP merupakan partai milik umat sehingga umat harus disejahterakan. “Partai ini milik umat dan umat mempercayakan kita maka kita harus memperjuangkan kepen­tingan umat,” tandasnya. (S-50)