SAUMLAKI, Siwalimanews –  Posko terpadu penanggulangan bencana Kabupaten Kepulauan Tanimbar merilis data terakhir kerusakan bangunan milik masyarakat maupun fasilitas umum dan militer akibat gempa dengan magnitudo 7,9 SR yang mengguncang kabupaten itu.

Komandan Posko Letkol Inf Didik Teguh Waluyo mengaku, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah KKT kini telah rampung, dimana semua fasilitas baik perumahan penduduk maupun fasilitas umum dan fasilitas militer sebanyak 654 bangunan.

654 bangunan yang rusak ini terdiri dari 523 bangunan milik masyarakat dan 131 fasilitas umum dan militer.

“Jadi data sebelumnya itu hanya 200 an bangunan, namun data terkahir yang posko terima dari pihak BPBD itu terdapat 523 rumah penduduk yang menagalami kerusakan serta 131 fasilitas umum termasuk militer yang juga ikut rusak akibat gempa, sehingga total keselurhannya berjumlah 654 bangunan yang rusak,” jelas Waluyo.

Dari 523 bangunan milik masyarakat yang rusak itu berada di sejumalah kecamatan, yakni di Kecamatan Tanimbar Selatan rusak ringan sebanyak 45 unit, sedang 102 unit dan rusak berat 9 unit, kemudian di Kecamatan Wertamrian, rusak ringan 37 unit, sedang 82 unit dan berat 11 unit. Kecamatan Kormomolin terdapat 49 unit rusak ringan, rusak sedang 35 unit dan rusak berat 7 untuk, untuk Kecamatan Nirunmas rusak ringan 27 unit, rusak sedang 10 unit dan rusak berat 8 unit.

Baca Juga: 3 Februari, Pemkot Tertibkan Pasar Lama

Selanjutnya, Kecamatan Tanimbar utara bangunan rusak ringan 4 unit, Kecamtan Wermaktian rusak ringan 4 unit, rusak sedang 3 unit dan rusak berat 2 unit, Kecamatan Selaru rusak ringan 5 unit, rusak sedang 11 unit. Kecamatan Wuarlabobar 48 unit rusak sedang, dan 11 unit rusak berat, Kecamatan Fordata rusak sedang 1 unit, Kecamatan Molomaru rusak ringan 3 unit, rusak sedang 8 unit dan rusak berat 1 unit.

Untuk 131 fasilitas umum (Faskes dan fasmil) yang alami kerusakan dengan rincian di Kecamatan Tansel 22 unit bangunan, Kecamatan Wertamrian 11 unit, Kecamatan Kormomolin 6 unit, Kecamatan Nirunmas 5 unit, Kecamatan Tanimbar Utara 5 unti, Kecamatan Wermaktian 61 unit, Kecamatan Selaru 3 unit, Kecamatan Wuarlabobar 4 unit, Kecamatan Fordata 5 unit dan Kecamatan Molomaru 9 unit.

“Selain mengakibatkan ratusan bangunan rusak gempa yang terjadi juga tercatat 1 korban meninggal dunia saat melaut,” urai Waluyo yang juga Dandim 1507 Saumlaki itu

Waluyo mengaku, penyaluran logistik berupa sembako dan barang siap pakai akan di distribusikan nanti pada, Senin (23/1) dan Selasa (24/1) nanti. (S-26)