DOBO, Siwalimanews – Dipastikan Polres Aru akan membentuk Polsek Aru Tengah Timur. Polsek ini sendiri merupakan Polsubsektor Kojabi yang statusnya akan ditingkatkan menjadi polsek.

Baikal naiknya status Polsubsektor Kojabi menjadi Polsek Aru Timur Tengah ini, ditandai dengan kunjungan yang dilakukan tim asistensi Polda Maluku yang terdiri dari, Karo Logistik Kombes Chairul Asis dan Karo Rena Kombes Teguh Tri Sasongko dalam rangka peningkatan status Polsubsektor Kojabi, Jumat (26/3).

Di depan tim asistensi Polda Maluku, Kapolres Aru AKBP Sugeng K menyampaikan rencana kebutuhan sarpas peningkatan status Polsubsektor Kojabi menjadi Polsek Aru Tengah Timur.

“Secara umum dapat saya sampaikan, rencana sarpas peningkatan status Polsubsektor menjadi Polsek diantaranya, rencana pembangunan 15 unit rumah dinas, kapal cepat, kendaraan dua, mesin sensor, alat pertukangan, alat voking, lampu solar sel serta alat pemadam kebakaran ringan,” ungkap Kapolres.

Menurutnya, kendaraan dinas sangat diperlukan, mengingat jarak dari pelabuhan ke Polsek ke pelabuhan sangatlah jauh. Selain itu, untuk Polsek Benjina dan Marlasi, saat ini sementara dalam proses pembangunan rumah dinas, dimana masing-masing polsek sebanyak 10 unit.

Baca Juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Divaksin

Sementara, untuk Polres direncanakan pembangunan gudang kaporlap dan senpi, serta media center dan sarana edukasi yang dikhususkan kepada para siswa dan siswi, serta rencana renovasi poliklinik yang mendapatkan dukungan anggaran dari pemda.

“Selain itu Polres Aru juga berrencana membangun ruangan pelayanan SIM dan BPKB, serta pengaspalan jalan yang mendapat bantuan juga dari pemda,” tuturnya

Polres Aru juga kata Kapolres, perlu melalukan perbaikan kenderaan dinas, mulai dari kendaraan yang diperuntukan untuk mengantar anak sekolah hingga pergeseran pasukan dalam kondisi menjaga Kamtibmas.

Hal lainnya juga yakni, Polres Aru berencana menyediakan KPR bagi para personel di lokasi dusun belakang wamar, Desa Durjela sebanyak 200 unit.

“Kita gandeng BNI bersama-sama mewujudkan KPR tersebut dengan harga perunit kisaran Rp 70 jutaan ke atas dengan sistem pembayaran gunakan tunjangan kinerja anggota,” ucapnya.

Sementara itu, Karo Logistik Kombes Chairul menegaskan, untuk saat ini, dirinya tidak bisa banyak berbicara, karena untuk menyampaikan asistensi walaupun sudah disampaikan dan dipaparkan oleh Kapolres, namun itu secara global.

“Saya akan sampaikan, ketika kami akan turun melihat langsung kondisi ril di lapangan, setelahnya itu, barulah bisa saya sampaikan asistensinya seperti apa,” ucap Karolog.

Selain itu kata Karolog, salah satu program Kapolri Jenderal Sigit Sulistyo dalam program 100 harinya yakni, penguatan Polsek dan Polres sebagai lini terdepan pelayanan kepada masyarakat.

Olehnya, peningkatan status Polsubsektor menjadi Polsek sangatlah penting sebagai pintu terdepan dalam pelayan kepada masyarakat. (S-25)