NAMLEA, Siwalimanews – Sebanyak 50 rumah warga Desa di Desa Waeleman, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru terendam banjir.

Penjabat Kades Waeleman Gatan Pattimura mengaku, banjir yang menggenangi desa mereka ini merupakan luapan dari sungai Waeapo, akibat hujan deras sejak Minggu (11/7) hingga saat ini.

“Hujan lebat dari hari Minggu itu, buat debit air meningkat pada hari Rabu (14/7) sekitar pukul 03.30 WIT air mulai merendam puluhan rumah disini, setinggi lutut orang dewasa,” ucap penjabat kades kepada Siwalimanews, Kamis (15/7).

Banjir di Desa Waeleman menurutnya, terjadi setiap tahun di bulan Juli disaat musim hujan, sehingga masyarakat desa sudah terbiasa dan telah menyiapkan tempat untuk mengamankan barang-barang mereka di rumah masing-masing.

“Alasan masyarakat untuk tetap bertahan adalah karena mereka menjaga barang-barang mereka dari ancaman pencurian,” tutunya.

Baca Juga: Jaksa Tuntut Ferry Tanaya 10,6 Tahun Penjara

Sehari sebelumnya Rabu (14/7) Kapolres Pulau Buru AKBP Egia F Kusumawiatmaja, meninjau lokasi banjir di Desa Waeleman.

Selain melakukan peninjauan, Kapolres juga mengerahkan 50 personelnya untuk membantu masyarakat, serta membangun dapur umum untuk memberi makan bagi masyarakat terdampak banjir.

Kapolres dan rombongan meninjau korban banjir pada RT 05, 07, 10 dan RT 11 di desa tersebut yang masih tetap bertahan di rumah mereka masing-masing,” tutur Paur Humas Polres Pulau Buru Aiptu MYS Jamaludin kepada wartawan di Namlea, Kamis (15/7).

Pada saat peninjauan itu, Kapolres juga memerintahkan para personelnya untuk membangun tenda bagi pengungsi, serta  menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir jika diperlukan nanti.

Saat ini Polres telah menempatkan 50 personel ditambah personel dari Polsek Waeapo  untuk membantu masyarakat di desa ini yang terdampak banjir.

“Polres Buru akan buat dapur umum untuk sediakan makanan bagi masyarakat korban banjir di Desa Waeleman,” ucap Kapolres. (S-31)