SAUMLAKI, Siwalimanews – Kepolisian Resort Kepulauan Tanimbar siap menggelar operasi simpatik dengan sandi Salawaku 2022. Namun sebelum pelaksanaan operasi yang akan berlangsung 9-18 Desember ini,  maka Polres Tanimbar terlebih dahulu memastikan kesiapan personel yang terlibat lewat latihan pra operasi simpatik, Selasa (6/12).

Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya didampingi Kabag Ops AKP Jufernalis Samangun saat membuka pelatihan pra Ops di ruang rapat polres menjelaskan, operasi kepolisian dibidang lalu lintas ini, merupakan operasi yang mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.

“Namanya operasi simpatik berarti yang diutamakan dalam kegiatan ini yaitu, tindakan preemtif dan preventif berupa imbauan dan teguran serta sosialisasi, sedangkan untuk penegakan hukumnya mungkin agak dikurangi,” ucap kapolres.

Dijelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan Ops Simpatik Salawaku 2022, Polres Tanimbar ini, sekiranya tidak dilakukan hanya biasa-biasa saja, namun dapat dilakukan melalui kegiatan inovatif lainnya yang dapat memberikan simpatik kepada masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan juga memberikan efek jera.

“Operasi simpatik ini, dilakukan tidak hanya biasa-biasa saja, namun bisa juga dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih nyata yang bisa memberikan simpatik kepada masyarakat, agar bisa mematuhi aturan lalu lintas dan juga bisa memberikan efek jera,” tutur kapolres.

Baca Juga: DPRD Desak Polresta Ungkap Laka Lantas di Stain

Kabag Ops Polres Tanimbar pada kesempatan itu menambahkan, sasaran dan target operasi serta memberikan contoh tentang kegiatan inovatif yang bisa dilakukan untuk memberikan simpatik kepada masyarakat dalam mendukung tugas operasi ini.

“Seperti apa yang ditekankan pak kapolres agar operasi ini tidak dilakukan seperti biasa-biasa saja, namun harus memiliki sasaran dan target operasi yang jelas yang berdampak terhadap masyarakat. Sasaran Operasi yang kita laksanakan ini meliputi, potensi gangguan kamtibmas yang bisa menyebabkan ambang gangguan hingga gangguan nyata terhadap kepatuhan aturan lalu lintas di masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa kegiatan sewaktu menjabat sebagai Kasat Lantas yang mungkin bisa ditiru oleh personel yang akan melaksanakan Ops Simpatik ini, seperti mandatangi tokoh agama maupun pemda untuk meminta dukungan dalam pelaksanaan sosialisasi ops yang dilakukan dan juga dapat memanfaatkan media sosial yang ada secara live misalkan pada RRI dan lain sebagainya untuk dapat mensosialisasikan serta berdialog langsung dengan masyarakat dan memberikan edukasi tentang pelaksanaan operasi yang sedang dilaksanakan.(S-26)