AMBON, Siwalimanews – Satreskrim Polresta Pulau Ambon saat ini sementara melakukan pengejaran terhadap para pelaku bentrok di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang terjadi pada, Jumat (3/7).

Para pelaku bentrok yang juga melakukan pembakaran terhadap satu unit angkot jurusan Liang-Ambon dan lima rumah warga ini identitas mereka juga telah dikantongi pihak kepolisian.

“Identitas para pelaku ini kita berhasil mengidentifikasi lewat hasil pemeriksaan dari 16 saksi yang yang menyaksikan bentrokan tersebut, dan kini mereka dalam pengejaran,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKP Mido J Manik kepada, Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (4/8).

Dikatakan, para pelaku yang telah dikantongi identitas mereka ini berhasil melarikan diri pasca bentrok tersebut dan kini dalam pengejaran.

“Saat ini anggota kita masih tetap bertahan disana semenjak kejadian sampai sekarang,” ucapnya.

Baca Juga: Akademisi Kecam BPKP Lambat Audit Korupsi Repo Saham

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok massa di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yakni matahari masuk dan matahari naik, terlibat aksi saling serang, Jumat (31/7).

Bentrokan itu diduga dipicu oleh aksi pengrusakan yang dilakukan orang tak dikenal dari warga matahari masuk, terhadap kendaraan serta sejumlah rumah milik warga matahari naik. Akibatnya satu angkot ludes terbakar serta lima rumah alami kerusakan.

Informasi yang dihimpun Siwalimanews dari sumber di kepolisian menjelaskan, menurut saksi Zaenal Arifin, kejadian berawal sekitar pukul 20.30 WIT ketika saksi dan keluarga sementara melakukan aktivitas di rumah, tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara lemparan batu.

Mendengar hal tersebut, saksi keluar guna memeriksa arah lemparan, namun dirinya dikagetkan dengan dua kelompok massa yang sementara terlibat aksi baku lempar.

Melihat kendaraannya terancam, saksi selanjutnya memindahkan kendaraannya ketempat aman, namun sekelompok massa yang melihat saksi, kembali melakukan pelemparan ke arah saksi.

“Sekalipun mobil dipindahkan, sekelompok pemuda tetap melakukan pelemparan ke arah saksi, karena merasa terancam saksi akhirnya mengamankan diri,  sementara mobil angkot miliknya dibakar massa,” jelas sumber tersebut.

Diketahui bentrokan antara dua kelompok pemuda ini sudah sering terjadi, bentrokan terakhir ini diduga dipicu aksi balas dendam lantaran dua pemuda dari matahari masuk dipukuli oleh warga yang diduga berasal dari matahari naik.

“Infomasi yang kita himpun bentrok diduga adanya pemukulan kepada pemuda dari kelompok matahati masuk, penyebab pemukulan diduga karena masalah dendam lama yang belum diselesaikan sehingga warga matahari naik melakukan tindakan pemukulan,” ucapnya.

Akibat dari kejadian tersebut, 1 unit angkot jurusan Liang-Ambon milik Zaenal Arifin Samual hangus terbakar serta rumah miliknya dirusak massa. Sementara 4 rumah lainnya yang ikut dirusak juga masing masing milik Jamurawy Rahalat, Moas Lessy, Nurain Wael dan Ishaka Rehalat. (S-45)