AMBON, Siwalimanews – PT. PLN (Persero) berkomitmen untuk membangun ekosistem hijau (green ecosystem) kendaraan listrik di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, beberapa upaya yang telah dijalankan PLN seperti membangun bisnis infras­truktur charging station, mengem­bangkan aplikasi layanan kendaraan listrik end to end di PLN mobile, hingga ikut serta mengembangkan industri baterai.

Dengan ini, PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik. PLN telah mela­kukan berbagai inovasi dan pe­ngembangan produk untuk menun­jang ekosistem kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilir.

“Kami membuka diri dalam kola­borasi dengan semua pihak untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). PLN terus berkolaborasi bersama sektor bisnis dan industri yang hendak menjadikan SPKLU dan SPBKLU ini menjadi peluang bisnis baru,”ujarnya, dalam rilisnya, yang diterima Siwalima, Sabtu (17/2).

Dikatakan, saat ini terdapat  1.124 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.558 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Tarik Retribusi, Pemprov Diminta Gandeng  Bank Maluku

Selain itu, dukungan PLN juga mendukung program konversi sepeda motor listrik untuk mening­katkan pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan. PLN juga masih terus memberikan promo diskon untuk biaya pasang baru dan tambah daya di rumah untuk pema­sangan home charging hingga diskon penggunaan listrik pada pukul 22.00-05.00.

“PLN Mobile kini juga telah menjadi one stop solution untuk seluruh layanan terkait kendaraan listrik. Harapannya, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam prosesnya beralih ke kendaraan listrik,” tukas Darmawan.

Dan disisi hulu, PLN telah mela­kukan kolaborasi dengan tiga manufaktur motor listrik, yaitu Volta, Selis dan GESITS, serta Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik ke masyarakat. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekosis­tem kendaraan listrik yang pada Desember 2023 sudah lebih dari 108 ribu unit.

Dan melalui kerja sama tersebut, masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik bisa langsung melakukan pembelian lewat fitur marketplace yang tersedia di aplikasi PLN Mobile. Ini membuat masya­rakat yang ingin beralih ke kenda­raan listrik akan semakin mudah.

Selain itu, PLN juga membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tanta­ngan transisi energi. Skala produksi hidrogen hijau akan terus diting­katkan.

Tidak hanya itu, untuk memben­tuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, dalam waktu dekat PLN akan meresmi­kan hydrogen refueling station dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.

“Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key pla­yer dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khusus­nya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” kata Darmawan.

Diketahui, sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, PLN melakukan inovasi dan menjalin kolaborasi untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik. Melalui IIMS 2024 yang bertema your infinite auto­tainment, PLN akan menggaungkan produk layanan dan dukungan penuh dalam perkembangan oto­motif masa depan. (S-25)