PLN Ngaku Listrik Belum Dialiri di Tiga Kecamatan SBT
AMBON, Siwalimanews – PT. PLN Unit Wilayah Maluku dan Maluku Utara mengaku sampai saat ini masyarakat di Kecamatan Kesui, Watubela dan Teor belum menikmati aliran listrik, dikarenakan pekerjaan pemasangan jaringan listrik dan gardu belum terpasang.
Maneger Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku Maluku Utara, Ramli Malawat mengatakan, sampai saat ini pekerjaanya belum selesai dan akan menyelesaikan pembangunan jaringan listrik dan gardu listrik tahun ini. “Saat ini pekerjaannya tetap jalan. Jadi pekerjaannya belum selesai. Kami sudah minta kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan,” ungkap Malawat, melalui telepon selulernya, Kamis (14/8).
Selain itu, Malawat menyebutkan terlambatnya penyelesaian proyek itu dikarenakan banyak hal. Faktor pertama, pembangunannya terlambat karena terkendala faktor ekstrim. Faktor ekstrim yang dimaksudnya adalah cuaca yang buruk sejak tahun lalu.
“Ombak. Jadi kapal tidak bisa mengantarkan material ke lokasi karena pulau kecil. Pulau itu tidak bisa terjangkau karena cuacanya buruk,” jelasnya.
Dia menyebut penyelesaian pekerjaan tersebut harusnya di tahun 2019. Namun pembangunan dibawah PLN Masohi itu, tak kunjung selesai. Mereka juga sempat membuat adendum hingga Maret tahun 2020. Sayangnya, pekerjaan itu kembali terhalang pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gubernur Janji Bangun Sekolah dan Masjid di Latu Hualoy“Jadi penyelesaian pekerjaan diberikan perpanjangan pekerjaan sampai dengan Maret. Tapi dalam waktu itu ketemu pandemi covid, sehingga penyelesaian pekerjaan terhambat,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pembangunan itu juga terhambat pembangkit listrik yang hingga saat ini belum didatangkan dari pusat.
“Kami juga masih menunggu keputusan dari pusat untuk mendatangkan mesin ke unit kami. Kami butuh dukungan dari pemerintah juga agar bisa terealisasikan,” tuturnya.
Dia berjanji, masyarakat disana dapat menikmati listrik tahun ini. Ia berharap, pekerjaannya cepat selesai. Dia menyebut, bagian direksi pekerjaan serta pengawas pekerjaan telah menginstruksikan kepada kontraktor agar segera menyelsaikan pekerjaan tersebut. “Kami sudah mendesak kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan,” katanya.
Dia meminta, masyarakat bisa menunggu. Dia juga berterimakasih kepada semua stakeholder dan masyarakat yang sudah membantu pelaksanaan pekerjaan.
Sebelumnya diberitakan, Komisi C DPRD Seram Bagian Timur bakal mendatangi PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara di Ambon.
Kedatangan komisi ke PT PLN ini, untuk mempertanyakan penyebab sampai sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten tersebut belum juga dialiri listrik, padahal seluruh jaringan sudah terpasang rapih.
“Sesuai hasil rapat itu sudah disepakati Komisi C akan lakukan kunjungan ke PLN Wilayah dalam minggu ini untuk pertanyakan hal ini,” tandas anggota Komisi C DPRD SBT Constansius Kolatfeka, kepada Siwalima di Bula, Selasa (11/8).
Dikatakan, jaringan PLN sudah terpasang di Wilayah Kesui Watubela sejak tahun 2017, namun hingga kini belum teraliri listrik. Alhasil sampai saat ini warga di kecamatan itu dan beberapa kecamatan di SBT belum menikmati penerangan.
“Sampai sekarang belum ada penerangan di Kecamatan Kesui, Watubel, dan Teor, Padahal sudah ada jaringan listrik yang telah lengkap,” cetusnya.
Lantaran jaringan terlihat seperti terbengkalai sebab tak dialiri listrik, maka komisi akan mempertanyakan kendalanya ke pihak PLN wilayah.
“Kami akan pertanyakan masaalah ini di PLN Wilayah, sekaligus untuk pastikan apa alasannya sehingga belum ada penerangan di kecamatan ini,” ungkapnya.
Selain sebagai anggota KOMISI, Kolatfeka yang juga sebagai keterwakilan dari kecamatan ini mengaku, kecewa degan progres PLN yang sampai saat ini memasuki HUT RI ke-75, sejumlah kecamatan di SBT belum juga teraliri listrik. Padahal, pemerintah pusat berkeinginan agar seluruh wilayah di Indonesia sudah harus teraliri listrik. “Saya sangat kesal dengan keadaan seperti ini, untuk itu kunjungan nanti yang akan dilakukan minggu depan ini kita akan mempertanyakannya,” ucapnya.(Cr-1)
Tinggalkan Balasan