AMBON, Siwalimanews – Dahulu, desa adalah obyek pembangunan yang tidak memiliki otoritas untuk menentukan kebutuhan pembangunan wilayah karena semuanya telah diatur oleh struktur atas.

Namun saat ini dengan adanya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), maka  istilah Desa Membangun bisa diubah menjadi Membangun Desa. Program TMMD merupakan program TNI untuk menyejahterakan rakyat dengan melakukan percepatan pembangunan untuk infrastruktur yang akan terus berlanjut melalui kegiatan operasi selain perang.

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 Kodam XVI/Pattimura tahun 2020 yang dibuka pada Senin 30/6/2020 lalu, kini telah selesai dan hasilnya telah diserahkan ke masing-masing pemerintahan daerah.

“Pada pelaksanaan TMMD ke-108, terdapat 2 Kodim yang menjadi sasaran yaitu Kodim 1504/Ambon yang dipusatkan di Dusun Air Ali, Desa Rumatiga, Kecamatan Teluk Ambon dan di Kodim 1505/Tidore dipusatkan di Desa Bebsili Kecamatan Maba Tengah Kabupaten Halmahera Timur,” ujar Kapendam XVI/Pattimura, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (11/8).

Menurutnya, dengan semangat manunggal rakyat dan motto Sagu Salempeng, akhirnya pelaksanaan TMMD ke-108 Kodam XVI/Pattimura rampung dilaksanakan. Pepatah Maluku sagu salempeng di patah dua, memiliki makna bersama dalam satu rasa. Pesan moral dari pepatah itulah yang mendarah daging dalam pelaksanaanya.

Baca Juga: KPU Bursel Sosialisasi Pencalonan Calkada

“Jadi bukan hanya infrastruktur saja yang dibangun namun juga mental, ideologi dan pola pikir masyarakatnya,” ujar Kapendam.

Menurutnya, seiring berakhirnya program TMMD, bukan berarti pembangunan di masing-masing wilayah sasaran juga ikut berhenti. Tetapi TNI akan terus bersinergi membantu pemda melakukan percepatan pemerataan pembangunan, yang tentunya akan menggandeng seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat lainnya guna memberikan kesejahteraan kepada rakyat.

Kapendam juga menyampaikan apresiasi Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rachman terhadap dedikasi dan semangat pengabdian dari seluruh personel Satgas TMMD ke-108 Kodam XVI/Pattimura. Hal tersebut merupakan implementasi jiwa prajurit yang senantiasa menjadi suri teladan bagi rakyatnya, karena  TNI mengabdi dan membangun bersama rakyat.

“Walaupun cuaca hujan deras yang sering melanda sejumlah wilayah Maluku dan Maluku Utara,  namun hal itu tidak menyurutkan semangat anggota satgas TMMD membantu dalam mengatasi kesulitan masyarakat seperti membuat jalan setapak, membuat drainase dan jembatan.”, ujar Kapendam.

Dikatakan, TMMD merupakan wujud bakti TNI sesuai tugas pokok yakni melaksanakan OMSP guna memberdayakan wilayah pertahanan secara dini. Upaya TNI untuk membantu pemerintah mempercepat pemerataan pembangunan di pelosok daerah, tidak semata hanya tertumpu pada program seperti TMMD.

Masih ada program lainnya, seperti serbuan teritorial, bakti sosial TNI, komsos kreatif dan lainnya yang semua orientasinya untuk percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, seperti jalan, jembatan, pengairan, rehab rumah dan sebagainya.

“Mari katong kalesang negeri, kalau bukan katong siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan disini dimana lagi,” ajak Kapendam.

Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyampaikan Pemkot Ambon turut memberikan penghargaan terhadap kegiatan TMMD ke 108  tahun 2020 yang dilaksanakan Kodim 1504/Ambon bersama satgasnya dan melalui TMMD  diharapkan dapat memaksimalkan upaya pemerintah untuk mencapai tujuan program tersebut.

“Pemkot sangat mengapresiasi dan mendukung program TMMD tersebut. Dengan Kemanunggalan TNI dan masyarakat dapat mempercepat laju pembangunan daerah,” ungkap Walikota.

Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Dominggus CA Soumokil  menambahkan, dengan kehadiran prajurit TNI melalui program TMMD di harapkan bisa membawa perubahan signifikan dan kesejahteraan bagi masyarakat sesuai tema TMMD Pengabdian Untuk Negeri. (S-21)