AMBON, Siwalimanews – Komitmen Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk Maluku terang pada 2020 direspon baik PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Hal tersebut terlihat dengan perkembangan penerangan disejumlah wilayah yang selama ini belum tersentuh listrik.

Manajer Komunikasi PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Ramly Malawat dalam keterangannya saat menghadiri rapat di Komisi B DPRD Maluku, yang dipimpin Ketua Komisi, Everd Kermite, Senin (2/9) mengatakan, mendukung langkah gubernur untuk Maluku terang di 2020.

Dikatakan, pembangunan kelistrikan di daerah-daerah dalam rangka penyerataan listrik di seluruh Maluku terus dilakukan PLN. Seperti halnya yang dilakukan di Kabupaten Malra.  Untuk Kabupaten Malra terkhusus­nya di Kei Besar, lanjutnya, sebanyak 58 dari 115 desa telah tersentuh aliran listrik, sementara sebagian lainnya dalam proses pembangunan jaringan konstruksi.

“Soal 2020 Maluku terang, yang pasti kita dukung penyerataan sudah dilakukan seperti misalnya di Kei Besar dimana  jumlah desa 115, untuk yang sudah berlistrik 58 desa , sementara 57 desa belum, mengatasi hal  ini sementara jalan, dan  jaringan konstruksi juga sementara dibangun,” jelas Malawat.

Baca Juga: 26 OPD Belum Daftarkan Pegawai Non ASN ke BPJS

Selain pembangunan jaringan konstruksi, lanjut Malawat, pihak PLN sementara berkoordinasi dengan PLN Pusat untuk bantuan dua pembangkit listrik guna mengakomodir daya di Kecamatan Kei besar tersebut.

“Untuk pengadaan mesin ini kan prinsipnya terpusat, tapi sudah kita ajukan ke pusat untuk pengadaannya, kalau tidak ada halangan 2020 penga­daan sudah terealisasikan ,” harapnya. Untuk menjamin langkah gubernur tersebut, Malawat minta adanya partisipasi masyarakat. Dalam hal ini masyarakat menuntut penyerataan listrik, namun kendala yang dihadapi yakni petugas lapangan kesulitan koordinasi masalah pepohonan warga yang ada pada jalur jaringan. “Kondisi sekarang ini masalah pohon yang mendekati jaringan, ada beberapa desa yang sudah iklas dan sudah ditebang, namun ada yang bersikeras tidak mau. Ini sulit, karena kita sadari sering kali ganguan listrik disana disebabkan cuaca ekstrim, tapi petugas di unit sana berkala melakukan perbaikan, namun kalau pepohonan itu terus ada maka jaringan juga akan terus alami ganguan,”tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Maluku dalam rapat Paripurna Istimewa DPRD Maluku, dalam rangka HUT Provinsi Maluku ke-74 di Gedung DPRD Maluku, Karpan, Senin (19/8) me­ngu­ngkapkan, masih terdapat sejumlah daerah yang belum terjangkau listrik. (S-45)