AMBON Siwalimanews – Pemilihan kepala desa secara serentak yang rencananya akan digelar pada 7 April ini, akgirnya ditunda hingga akhir bulan Maret mendatang.

Penundaan ini dikarenakan, angka pasien terpapar Covid di Kota Ambon yang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmase yang dikonfirmasi wartawan terkait penundaan ini di Balai Kota Ambon, Selasa (1/3) membenarkan, bahwa pilkades di Kota Ambon ditunda hingga akhir Maret mendatang.

“Ada 8 desa dan 1 negeri yang akan melaksanakn pilkades akhir bulan Maret ini,” ungkap Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse saat persiapan yang berlangsung di Balai Kota, Senin(1/3).

Menurutnya, paling lambat pada Minggu kedua di bulan April 2022 tidak ada lagi penjabat kades di Kota Ambon, semuanya akan terselesaikan diakhir masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Ambon saat ini.

Baca Juga: Manfaatkan Lahan Subur, Lantamal IX Perkuat Ketahanan Pangan

“Walikota Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Syarif Hadler sangat mengharapkan semua persoalan yang ada di kota ini segera diselesaikan sebelum akhir kepemimpinan mereka,” jelasnya.

Olehnya itu, sebagai Sekretaris Kota Ambon menindaklanjuti arahan itu, agar persoalan kades dapat diselesaikan dengan baik. Bahkan ia juga sudah mengarahkan agar semua penjabat kades harus bersifat netral dan tidak berpihak pada salah satu kandidat.

“Jangan ada potensi konflik, karena itu saya tidak mau habis pemilihan kades ada yang protes, karena penjabat kades ini berpihak kepada siapapun,” ujarnya

Pemkot Ambon kata Agus, siap dari sisi penganggaran, sehingga suksesnya pilkades.pentahapannya semua sudah jalan.

Untuk itu dirinya berharap, seluruh penjabat kades dan raja bisa bekerjasama dengan pemkot, sehingga akhir Maret 2022 Pilkades serentak dapat berjalan dengan lancar dan baik. (S-21)