AMBON, Siwalimanews – Penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease akhirnya mengantongi hasil laboratorium forensik proyektil peluru yang ditembakan penembak misterius di Saparua yang menewakan warga WH, serta melukai suaminya RP.

Dari hasil labfor, diketahui senjata yang digunakan Petrus tersebut yakni, senapan angin dengan peluru berkaliber 4,5 mili meter.

“Hasil labfor sudah kita kantongi senjata yang digunakan itu senapan angin berkaliber 4,5 mm,” jelas Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Raja Arthur Simamora Lumongga kepada wartawan dalam keterangan persnya di Mpaolresta Ambon, Senin (19/6).

Dengan dikantonginya hasil labfor tersebut kata kapolresta, kini penyidik fokus untuk mengungkap pemilik maupun penembak senjata tersebut. Hanya saja kendala yang dialami, yakni penggunaan peluru berkaliber 4,5 mm adalah jenis peluru yang dijual bebas untuk berburu.

“Kita sememtara selidiki pelakunya, maslahnya kalau kalibernya 5,5 keatas itu bisa kita selidiki suplyernya karena tidak dijual bebas, namun peluru yang digunakan ini berkaliber 4,5 mm dan dijual bebas,” tandasnya.

Baca Juga: Usut Penembakan di Saparua, Polisi Uji Proyektil Peluru di Labfor Makassar

Kendala lain dalam pengungkapan kasus kata kapolresta, yakni tempat kejadian yang sepi dan minimnya saksi. Untuk itu, bagi masyarakat diharapkan untuk bersabar, mengingat pihak kepolisian saat ini sementara berusaha mengungkap kasus tersebut.(S-10)