AMBON, Siwalimanews – Peternak asal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diberikan bimbingan teknis dan pelatihan terkait dengan manajeman peternakan dan kesehatan hewan.

Bimtek ini sendiri dibuka oleh anggota DPR Komisi IV dapil Maluku, Saadiah Uluputty dan didampigi oleh Sekda Alfonsius Siamiloy dan Kepala Balai Besar Veteriner Maros Risman Mangidi.

Balai Besar Veteriner Maros sendiri merupakan salah satu dari UPT dibawa Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Risman menjelaskan sebagai salah satu unit teknis pelaksanaan peternakan, Dirjen PKH Kementerian Pertanian merasa bersyukur karena dapat hadir di Kabupaten MBD yang mana kegiatan ini merupakan inisiasi dari anggota DPR Komisi IV.

Menurutnya bantuan-bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat hanya akan bertahan selama beberapa bulan dikarenakan kurangnya manajemen.

Baca Juga: Pangdam Harap Kodam Selalu Jadi Perekat Bangsa

Melalui bimtek ini akan diajarkan teknis-teknis pengelolaan dan pemeliharaan ternak,” jelas Risman.

Pihaknya juga dalam kegiatan ini akan mencoba mengembang­kan potensi peternakan di MBD terutama untuk pengembangan Kerbau Moa, Domba Kisar dan Kambing Lakor.

Sementara itu Sekda Alfonsius Siamiloy dalam sambutaanya menyampaikan pemerintah mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota DPR Komisi IV Saadiah Uluputty di MBD dan juga Kepala Balai Besar Veteriner Maros Risman Mangidi.

Ia mengaku Kerbau Moa, Kambing Lakor dan Domba Kisar sejak tahun 2011 oleh Menteri Pertanian telah ditetapkan sebagai plasma asli MBD, namun hingga saat ini belum tersentuh oleh pemerintah pusat.

“Kami berharap dengan kedatangan Ibu Saadiah dan Kepala BBVM, ketiga plasma yang ada di Maluku Barat Daya dapat diperhatikan melalui program-program prioritas agar masyarakat dapat diberdayakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan,” pesan sekda.

Dengan pengembangan ternak yang masih tradisional di wilayah ini, Sekda berharap pelatihan yang dilakukan ini dapat bermanfaat bagi peternak “dengan mengetahui teknologi dan pengerahuan, di masa yang akan datang ternak-ternak kita menjadi primadona,” ingatnya.

Pada kesempatan itu juga Saadiah mengatakan dengan adanya kerbau Moa, kambing Lakor dan domba Kisar maka dirinya menentukan Moa sebagai tempat pelaksanaan bimbingan teknis manajemen peternakan dan kesehatan hewan.

“Bimbingan teknis ini menjadi instrumen agar dapat bertemu dengan masyarakat  untuk  menyampaikan  informasi, ilmu dan pemahaman untuk bisa merubah mindset dan culturset para peternak yang secara turun temurun agar dapat menjaga, mengelola dan mengembangkan hewan ternaknya yang merupakan tradisi para leluhur, jelasnya.

Saadiah juga mengatakan bahwa kedatangan dirinya akan menjadi satu instrumen,  referensi dan informasi bagi Kementerian Pertanian.

Masukan yang disampaikan akan menjadi catatan bagi kami anggota DPR dapil Maluku untuk memper­juangkan beberapa hal, baik itu sarana prasarana secara teknis di kelembagaan teknis dan juga kesiapan regulasi, ucapnya. (S-09)