AMBON, Siwalimanews – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Ambon mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) strategi pengembangan perpustakaan dan TIK berbasis inklusi sosial, guna dijadikan perpustakaan desa sebagai pusat belajar.

Kegiatan yang dibuka langsung Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Ambon, Pettra Pattiasina itu dihadiri para lura dan kades yakni Desa Nania, Desa Hutumuri, Negeri Latuhalat, Negeri Nusaniwe dan Negeri Silale.

Pattiasina dalam laporannya menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan dimaksud  adalah menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat belajar dan aktivitas masyarakat dalam rangka meningkatakan kesejahteraan.

Selain itu dalam laporannya, Pattiasina menambahkan, sampai dengan tahun 2020 tercatat 27 desa/kelurahan yang mendapat bantuan melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“22 desa/kelurahan melalui Coca Cola Foundation Indonesia dan 5 desa/kelurahan melalui Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, bantuan yang diterima adalah dua  unit komputer dan buku kepada masing-masing desa tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Kinerja Panitia Penjaringan Raja Negeri Siri Sori Amalatu Amburadul

Sementara itu, Walikota Ambon dalam sambutannya berharap buku dan komputer yang menjadi media utama tersebut dapat dipergunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

“Bapak dan ibu, kami berharap betul dengan bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik. SDM kita harus baik di perpustakaan ini. Buku dan komputer yang sudah ada ini harus digunakan untuk penetapan perpustakaan di desa-desa. Administrasi desa itu nanti urusannya pemerintahan tetapi untuk pengembangan kecerdasan masyarakat, perpustakaan desa itu harus betul-betul dimanfaatkan,” harap Louhenapessy. (Mg-6)