AMBON, Siwalimanews – Klasis GPM Pulau Ambon mengumpulkan sedikitnya 175 pengasuh dari 25 jemaat dalam temu pengasuh.

Mengusung tema “Kita telah bertumbuh di Tengah hidup yang gaduh” kegiatan yang dipusatkan di Wisma Gonzalo berlangsung dari tanggal 3-5 Oktober.

Peran pengasuh sangat penting dalam menumbuh kembangkan pemdidikan bagi anak GPM,” kata Ketua Sinode GPM dalam sambutanya yang dibacakan anggota MPH Sinode GPM pendeta Nancy Souisa ketika membuka kegiatan tersebut, Selasa (2/10).

Dalam kegiatan ini diharapkan ada kesamaan persepsi melihat kesenjangan yang ada.

“Lewat kegiatan ini kita bisa melihat kesenjangan itu untuk berubah dan menjalin solidaritas agar kita tidak mempunyai kesenjangan,” harapnya.

Baca Juga: Walikota: Saniri Harus Melayani Masyarakat

Di era dunia sekarang persepsi antara dari generasi milenial dengan generasi 70 an pasti sangatlah berbeda.

Generasi milenial menurutnya punya cara melayani berbeda dengan generasi sebelumnya.

Lewat wadah seperti ini kita menjadi pelayan anak yang benar- benar menjadi teman seperjalanan dalam membangun kehidupan mereka,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Klasis Pulau Ambon pendeta Niki Rutumalessing mengatakan, forum temu pengasuh merupakan program MPH Sinode untuk membentuk bank ilmu bagi para pengasuh

“Forum ini penting untuk memperjumpakan para pengasuh di Klasis Pulau Ambon,” katanya.

Disini pangasuh tidak saja akan belajar mengenai ilmu pengetahuan, menerima materi, tapi mereka akan berjumpa dengan pengalaman baru, orang-orang baru, pengasuh lain yang mungkin saja memiliki pengalaman pelayanan yang jauh berbeda.

“Kesempatan berjumpa di sini untuk saling menguatkan, saling memperkaya pengetahuan satu dengan yang lain,” pintanya. Dirinya berharap temu pengasuh kali ini ada suasana dan wawa­san baru dalam membentuk karakter anak-anak GPM setelah kembali ke jemaat. (S-26)