AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengingatkan masyarakat Maluku waspadai gelombang tinggi. BMKG mengingatkan instansi terkait untuk memperhatikan keselamatan pelayaran, khusus kapal nelayan tradisional, tongkang, ferry, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.

“BMKG mencatat  adanya gelombang tinggi akan menerjang wilayah Indonesia,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Minggu (264).

Gelombang tinggi akan terjadi pada 26 April pukul 09.00 WIT dan 26 April pukul 09.00 WIT. Dijelaskan, tinggi gelombang yang akan menerjang perairan Maluku mencapai 1-25-2,50 meter (sedang) yang diperkirakan akan terjadi di Laut Seram, Perairan Buru, Perairan Ambon-Lease, Perairan Selatan Seram, Laut Banda, Peraurairan Kepulauan Sermata-Leti hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei Hingga Aru dan Laut Arafuru.

“Kemudian, adanya pola angin wilayah Indonesia bagian utara, umumnya dari Timur sampai Tenggara dengan kecepatn 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Selatan Indonesia dari Timur-Selatan dengan kecepatan 5-20 knot,” jelas Ashar.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, NTT, Laut Natuma Utara, Laut Flores Bagian Timur, Laut Banda, Laut Arafuru dan Perairan Kepulauan Sangihe-Talaut. Kondisi ini akan mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Perbatasan Malteng dan Ambon Harus Diawasi Ketat

“Jadi kami berharap kepada masyarakat Maluku khususnya untuk memperhatikan keselamatan pelayaran dan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktititas di pesisir sekitar area yang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” himbau Ashar. (Mg-5)