AMBON, Siwalimanews – Jalaludin Rumbawa (84), nelayan asal  Dusun Hurnala, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pulau Haruku pada, Senin (27/3), lantaran perahu yang ditumpanginya terbalik usai dihantam gelombang akibat cuaca buruk.

Direktur Polairud Polda Maluku Kombes Handoyo Santoso menjelaskan, kecelakaan laut itu diketahui setelah Bripka Korneles Wlarupun Komandan KPC XVI 2017 menerima laporan dari Arsale Rumbawa, dimana dalam laporannya, Rumbawa menyebutkan jika perahu ayahnya terbalik saat mencari ikan di sekitar perairan Pulau Haruku.

Mendapat laporan dari keluarga korban, Handoyo mengaku anggota KPC 2017 langsung melakukan upaya pencarian di sekitar perairan Pulau Haruku.

“Anggota kami langsung bergerak dengan kapal patroli melakukan pencarian terhadap korban di sekitar perairan Pulau Haruku sampai dengan perairan Batu Gong,”jelas Santoso.

Saat dilakukan pencarian, Bripka Korneles Wlarupun dihubungi anak korban bahwa korban telah ditemukan dengan selamat oleh nelayan setempat.

Baca Juga: Murad: Tak Raih Dua Kursi di DPR, Saya Stop Jadi Ketua DPD

“Anak korban menghubungi anggota kami untuk memberitahukan bahwa korban sudah ditemukan, dan telah dievakuasi menuju pangkalan nelayan Dusun Hurnala 2 di Negeri Tulehu,” tuturnya.

Setelah mendapat laporan tersebut kata Handoyo, anggota KPC 2017 kembali ke Dermaga Tulehu untuk memastikan keberadaan dan kondisi korban serta meminta keterangannya.

“Dari keterangan korban, Korban awalnya berangkat dari Pantai Dusun Hurnala 2 Negeri Tulehu pada Senin (27/3) subuh menggunakan perahu ketinting menuju tempat pemancingan di perairan Pulau Haruku. Perahu yang digunakan korban terbalik setelah dihantam badai barat daya disertai angin kencang dan gelombang tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR yang dilakukan Direktorat Polairut Polda Maluku dihentikan.(S-10)