AMBON, Siwalimanews – Provinsi Maluku akan kekurangan tenaga penyuluh pertanian sebanyak ratusan orang di balai dan Dinas Petanian.

Terancam kurangnya tenaga penyuluh lapangan, justru Gubernur Murad Ismail diberikan penghargaan Satya Lencana Wirakarya di Bidang Pertanian dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XVI di Kota Padang.

Sekretaris Komisi II DPRD Maluku, Ruslan Hurasan mengatakan sebanyak 40 persen tenaga penyuluh pertanian di Maluku akan pensiun.

“Untuk Dinas Pertanian kita kebutuhan penyuluh sebanyak 40 persen atau 173 orang, makanya ini menjadi prioritas untuk diperjuangkan,” ujarnya kepada Siwalima, Jumat (9/6).

Tenaga penyuluh pertanian menurutnya sangat dibutuhkan oleh di Maluku guna memberikan penguatan ke petani mengingat sebagaian besar penduduk Maluku berprofesi sebagai petani.

Baca Juga: Percepat Pembangunan di Haruku, Pangdam Jamin Keamanan

‘’Jumlah tenaga penyuluh pertanian saat ini berjumlah 435 orang sementara kebutuhan di Maluku maksimal 805 orang.

“Artinya terdapat selisih begitu banyak,” kesalnya.

Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga penyuluh, Komisi II akan meminta Kementerian Pertanian untuk perencanaan rekruitmen yang dibiayai dengan APBN.

Selain itu, komisi juga akan mendorong Kementan untuk melakukan renovasi terhadap 10 kantor balai yang saat ini mengalami kerusakan parah.

“Di Maluku ada 13 balai penyuluh yang perlu di bangun lagi dan ada juga 10 balai sudah ada namun rusak total. Usulan pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Nanti kita dorong ke Kementerian,” tandasnya. (S-20)