Meski berbentuk air, keringat yang muncul dari tubuh setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. Termasuk, rasa asin yang kerap muncul dari keringat. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab keringat terasa asin dan ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan.

Keringat merupakan cara alami yang dilakukan tubuh merespons panas untuk mendinginkan suhu tubuh. Keringat juga merupakan bentuk detoksifikasi tubuh.

Keringat diproduksi oleh kelenjar ekrin yang sebagian besar terletak di sekitar ketiak, dahi, telapak tangan, dan telapak kaki.

Dalam kelenjar ekrin terdapat sejumlah komponen yang dikeluarkan bersama keringat seperti protein, urea, ammonia, dan sodium. Sodium atau unsur garam inilah yang menjadi penyebab keringat terasa asin. Sodium dikeluarkan bersama keringat untuk menjaga keseimbangan natrium atau garam di dalam tubuh.

Dikutip dari situs kesehatan Healthline, ada dua hal yang diduga menyebabkan keringat mengeluarkan banyak sodium sehingga terasa asin. Yakni, konsumsi garam dan intensitas aktivitas fisik.

Baca Juga: Kadinkes: Sembilan Puskesmas Siap Diakreditasi

Pertama, semakin banyak garam yang dikonsumsi, keringat juga bakal semakin asin. Tubuh membuang garam yang tidak diperlukan sehingga dapat menjaga berat badan dan tekanan darah yang sehat.

Kedua, semakin intens olahraga atau aktivitas yang dilakukan, semakin banyak garam yang keluar lewat keringat. Studi menunjukkan, olahraga dengan intensitas tinggi menyebabkan tubuh kehilangan garam tiga kali lebih banyak.

Berkeringat memiliki banyak manfaat untuk tubuh seperti membersihkan pori-pori kulit, membersihkan bateri pada kulit, mengurangi risiko penyakit ginjal, mengeluarkan racun logam berat, dan racun kimia.

Penyebab keringat terasa asin bukanlah masalah yang mesti dikhawatirkan. Namun, Anda patut waspada jika tidak mengeluarkan keringat atau keringat berlebih saat tidak beraktivitas berat. (*)