AMBON, Siwalimanews – Homoseksualitas umumnya dianggap sebagai hal yang tabu. Bahkan seksualitas dalam bentuk apapun memang jarang dibicarakan secara terbuka, sehingga hanya sebagian kecil masyarakat yang tahu dan memahami perilaku-perilaku komunitas  tersebut.

Di Kota Ambon sendiri, menjadi temuan yang baru terungkap diawal Tahun 2023 ini, bahwa akibat dari perilaku sex sesama jenis (homoseksual), menjadi pemicuh tingginya HIV di Kota Ambon di tahun 2022 lalu.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Ambon sendiri menyebutkan, kasus HIV dan AIDS saat ini meningkat. Ada 271 kasus di tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, kepada wartawan, di Ambon, Jumat (3/3) mengaku, seks sesama jenis atau Lelaki Seks Lelaki (LSL), memang paling beresiko.

Dikatakan, bahwa petugas kesehatan rutin melakukan pelacakan dan pemeriksaan, sehingga diperoleh temuan kasus baru  yakni LSL ini di tahun 2023

“Data kasus HIV meningkat. Tahun 2021 hanya 116, tahun 2022 naik jadi 253 dan Aids 18, total 271, AIDS dan HIV di  2022. Dan untuk tahun 2023 sampai bulan Februari sudah 15 dan AIDS 1. Kalau dulu kasus terbanyak pada PSK, sekarang justru pada LSL, yang dipengaruhi gaya hidup mereka,” terang Kadis.

Bahkan, lanjut Kadis, usia produktif dibawah 45 tahun, yang lebih dominan.

Dengan itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, untuk bersama mencegah penularan HIV/AIDS, karena perilaku seks menyimpang seperti itulah yang menjadi salah satu penyebab penularan HIV/AIDS karena suka berganti-ganti pasangan, dan itu juga terjadi pada LSL. (S-25)