MASOHI, Siwalimanews – Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa kembali membuat terobosan baru, kali dengan berkantor di setiap kecamatan, di bumi Pamahanu-Nusa, dalam kurun waktu tiga bulan.

Tiga kecamatan pertama Sahubawa berkantor yakni, di Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu. Tiga kecamatan ini menjadi locus starting awal Sahubawa bersama seluruh OPD berkantor di kecamatan yang telah dimulai sejak 20 hingga 22 Agustus.

Bagi Sahubawa, langkah ini adalah upaya nyata Pemkab Malteng untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat di kecamatan dan desa.

“Ini merupakan langkah perdana saya bertatap muka dengan masyarakat sejak saya dilantik sebagai Penjabat Bupati Malteng. kita harapkan, melaluinya pemkab dan masyarakat bisa saling mendukung, agar sama-sama memulai langkah besar dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan serta tata kelola pelayanan publik di daerah.

Terobosan untuk berkantor dan melayani masyarakat langsung di kecamatan akan berakhir pada orientasi hasil dan bukan lagi proses.

Baca Juga: Pemprov Maluku tak Indahkan Surat DPRD Terkait APBDP

“Tentu yang kita targetkan adalah hasil nyata bukan lagi berorientasi pada kita bukan lagi pada proses. Apalagi tantangan yang dihadapi saat ini sangat kompleks. Mulai dari bagaimana menurunkan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, pengendalian inflasi serta stabilitas politik dan keamanan,” tulis bupati dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (21/9).

Sederet tantangan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Maltemg menurut Sahubawa, harus disikapi dengan kerja keras dan kerja produktif melalui terobosan dan Inovasi.

Khusus untuk penurunan stunting, pihaknya telah melakukan inovasi Gema Duta Parenting Potong Pele Stunting, inovasi ini untuk memastikan setiap bayi dan ibu hamil mendapatkan pelayanan terbaik dan tersedianya orang tua asuh bagi anak penderita stunting.

“Saya berharap, TP PKK dapat lebih dimasifkan serta pelaksanaan posyandu semakin ditingkatkan  pada semua negeri agar hasil yang kita peroleh bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Dalam aktivitas kerjanya yang dilakukan di tiga kecamatan itu kata Sahubawa, pihaknya juga akan melakukan lounching gerakan pangan nasional dan kegiatan ini akan dihadiri Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Achmad Jais Ely.

Kegiatan ini juga diaktualisasikan dengan penyaluran bantuan beras sebanyak 959 ton kepada 31.963 keluarga penerimaan manfaat yang tersebar di 11 negeri. Tak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan 1 unit kultifagor bagi kelompok tani dusun Oli Negeri Hitu. Selain itu juga di dorong bantuan 1 unit puskemas keliling laut untuk mendukung operasional layanan kesehatan di Negeri Lima, Kecamatan Leihitu.

Lulusan doktor Universitas Gajah Mada dengan predikat Cumlaude itu menambahkan langkah inovasi itu akan mendobrak rutinitas yang diarahkan untuk peningkatan produktivitas pada target atau prioritas dari langkah besar yang sedang berjalan.

“Selaku penyelenggara negara, tugas kita tidak hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi utamanya adalah masyarakat dapat menikmati pelayanan dan menikmati pembangunan serta hidup sejahtera,” ucapnya.

Ia berharap, adanya dukungan dan partisipasi dari semua pihak, terutama masyarakat untuk sama sama bersinergi dan saling mendukung guna mewujudkan Kabupaten Malteng yang maju, sejahtera dan terdepan.(S-17)