Pengurus Dekranasda MBD dan Bunda Literasi Dikukuhkan
Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Bunda Literasi Kabupaten Maluku Barat Periode 2021-2026 Daya Relly Noach resmi dikukuhkan oleh Ketua Dekranasda Maluku Widya Pratiwi Murad, di Gedung Serbaguna Tiakur.
Pengurus Dekranasda Kabupaten Maluku Barat Daya dilantik berdasarkan SK Ketua Dekranasda Provinsi Maluku Nomor:06/Dekranasda-Maluku/SK/X/2021 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Pengurus Dekranasda Kabupaten Maluku Barat Daya dan sesuai SK Bupati Maluku Barat Daya Nomor 003-304 tentang pengukuhan Bunda Literasi Maluku Barat Daya.
Widya dalam sambutannya mengatakan pelantikan pengurus Dekranasda merupakan amanat anggaran rumah tangga dekranasda tahun 2020 dan sebagai langkah awal memulai kiprah dan berkarya demi menumbuhkan dan mengembangkan industri kerajinan di Kabupaten MBD.
“Saya mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus dekranasda yang baru saja dilantik periode 2021-2026 semoga amanah yang muliah ini dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
Dirinya juga berharap dengan kerja keras melalui koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten serta stekholder lainnya, dapat menciptakan pengrajin yang handal dan tangguh, serta mampu menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan industri kerajian sebagai modal dalam pembangunan di Maluku dan lebih khusus di Bumi Kalwedo.
Baca Juga: Christina Akerina Jabat Ketua Tim Penggerak PKK SBBPelantikan pengurus Dekranasda juga membuktikan komitmen dan konsistensi Dekranasda Maluku untuk terus berjuang bersama dalam mendorong gerakan pemberdayaan dan pengembangan industri kerajinan sebagai gerakan nasional yang tumbuh dari dan masyarakat demi terwujudnya kemajuan industri kerajianan di daerah.
“Dekranasda sebagai wadah berhimpun pelaku industri kerajinan perlu mendapat sentuhan melalui pembinaan, pendampingan secara masif dan berkelanjutan bagi peningkatan produktivitas kerajinan di Maluku Barat Daya,” ujarnya.
Menurutnya potensi kerajinan seperti kerajinan tenun ikat, anyaman dari daun koli dan batok kelapa harus terus dikembangkan agar dapat bersaing di pasaran lokal, nasional dan internasional.
Untuk mendukung hal tersebut komitmen yang sangat dibutuhkan dan keras dari ketua dan pengurus Dekranasda kabupaten demi kemajuan industri kerajinan. Disisi lain pembinaan dan pengembangan harus diting-katkan agar memberi nilai tam-bah ekonomis bagi terciptanya usaha, menyelamatkan tenaga kerja produktif, meningkatkan nilai produksi dan investasi pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan hidup pelaku industri tersebut.
Selain itu juga ia meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca. Data tingkat kegemaran membaca di Provinsi Maluku untuk tahun 2020 mencapai 52,90 persen, dan masih di bawah nilai yang ditetapkan secara nasional yaitu 54,82 persen untuk meningkatkan nilai kegemaran membaca masyarakat baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Guna mewujudkan hal yang diperlukan komitmen dan kerja keras Bunda Literasi dengan Tim Penggerak PKK, perangkat daerah, komunitas literasi, dan pemangku kepentingan lainnya sehingga provinsi Maluku dapat melampui nilai tingkat kegemaran membaca secara nasional,” harapnya. (S-39)
Tinggalkan Balasan