Pencarian ABK Sanjaya 33 Gunakan Kasa TNI-AU
AMBON, Siwalimanews – Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap Ari Wibowo. Ia merupakan salah satu ABK KM Sanjaya-33 yang sampai saat ini belum ditemukan.
Selain menggunakan armada laut, tim gabungan juga mengerahkan satu unit pesawat kasa milik TNI Angkatan Udara jenis CN235-220 MPA dengan nomor lambung P-8305.
“Pesawat TNI Angkatan Udara ini sendiri sedang melaksanakan operasi gabungan Manggala Yudha-20 di tahap I dan memiliki pangkalan di Biak, tetapi kita perbantukan untuk melakukan pencairan dari udara,” kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada Siwalima dalam rilisnya Rabu (18/3).
Menurutnya, proses pencairan yang dilakukan tim sebelumnya berhasil menemukan 13 orang AKB, sedangkan satu ABK lainnya belum ditemukan.
“Jadi fokus pencarian 1 orang ABK itu dilakukan baik menggunakan kapal laut juga pesawat di Perairan Pulau Terangan Aru Selatan,” jelas Muslimin.
Baca Juga: Bangkai KM Sanjaya 33 Ditemukan, ABK dan Nahkoda BelumSementara ABK yang dinyatakan selamat sudah dievakuasi dari Desa Ngaibo ke Kota Dobo untuk diserahkan ke perusahaan tempat mereka bekerja. “13 ABK selamat sudah kita diserahkan ke PT Sentra Benoa Utama tempat mereka bekerja,” ujar Muslimin.
Ia mengakui penyerahan ini sendiri dilakukan dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan oleh Kapala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon Muslimin, Kapolres Aru, AKBP Eko Budiarto, Komandan Lanal Dobo, Letkol Laut (P) Sahatro Saliban dan pihak perusahaan.
Muslimin juga menambahkan, hari ini Kamis (19/3), pihaknya akan melakukan penyelaman di titik tenggelam KM Sanjaya 33. Terdapat enam personil yang terdiri dari dua anggota Polres Aru, dua anggota Lanal Aru dan dua personil dari pihak perusahaan.
“Mereka akan melakukan penyelaman di lokasi bangkai kapal guna mencari satu ABK yang hingga pencarian hari keempat belum ditemukan.
13 ABK Selamat
Tiga hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan 13 anak buah kapal (ABK) KM Sanjaya-33 yang tenggelam beberapa hari lalu di Perairan Aru Kabupaten Kepulauan Aru.
13 ABK itu ditemukan dalam keadaan selamat oleh masyarakat dan SAR. Sedangkan satu ABK lainnya dinyatakan hilang. 13 ABK termasuk nahkoda itu yakni Syeh Moh Basor (nahkoda), Purnama (KKM), Suhadi (Kelas I), Alfaribi (Kelas I), Antok Irawan (Kelas I), Asdani (Kelas I), Iwan Ardiantoro (Kelas 1), M.Sabirin (Kelas I), Ninbrot Fuka (Kelas I) Supratikno (Kelas I), Rian Lara Paramba (Kelas I), Daniyanto DK (Kelas I) dan M. Joni (Kelas I).
Belasan korban tenggelam yang ditemukan selamat itu kini telah dirawat di Puskesmas Ngaibor Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru.
Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam keterangan persnya kepada wartawan di Dobo, Selasa (17/3) membenarkan pihaknya sudah menemukan 13 orang yang terdiri dari 12 ABK dan 1 orang nahkoda kapal.
“13 orang ini berhasil selamat sedangkan 1 orang ABK masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” ungkap Muslimin.
Ia menjelaskan pencarian hari ketiga dengan menyisir perairan sekitar Desa Rebi dan berhasil menemukan korban Andarias Soyem sekitar pukul 06.00 WIT dalam kondisi lemas 500 meter dari pesisir pantai dan dievakuasi ke Puskesmas Ngaibor.
Pencairan dilanjutkan dan tim SAR gabungan menemukan 12 ABK KM Sanjaya- 33 sekitar pukul 12.00 WIT siang, di Tanjung Lelar (daerah tanpa penghuni) dan dievakuasi ke Desa Ngaibor untuk mendapat perawatan medis.
“Semua korban yang berhasil diselamatkan berjumlah 13 orang dan rencananya akan dievakuasi kembali ke Rumah Sakit di Kota Dobo,” jelas Muslimin.
Muslimin mengaku sudah menanyakan kepada nahkoda kapal terkait dengan peristiwa naas itu termasuk juga dengan jumlah ABK yang ada ketika berlayar.
“Ternyata sesuai dengan pengakuan nahkodanya bahwa yang ikut berlayar hanya 14 orang sedangkan didata manifest itu tercatat 15 orang. Satu ABK tidak ikut berlayar karena sakit,” ujar Muslimin menirukan perkataan nahkoda kapal.
Menurutnya satu ABK yang belum berhasil ditemukan atas nama Ari Wibowo masih dalam proses pencairan. (S-39)
Tinggalkan Balasan