AMBON, Siwalimanews – Setelah melakukan pencarian selama tujuh hari, terhadap tiga korban yang tenggelam di perairan Pulau Trangan di Aru, dengan kapal KM Selgbadan yang masih dinyatakan hilang tak juga ditemukan.

Lantaran sampai dengan saat ini belum ditemukannya ketiga korban tersbeut, maka Tim SAR gabungan yang terdiri dari personil Pos SAR Tual, perosnil Lanal Dobo, Polairud Dobo, Brimob Polda Maluku, Koramil Dobo, BPBD Dobo, serta keluarga korban menghentikan pencarian.

Kepala Basarnas Ambon Muslimin dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (29/5) membenarkan bahwa proses pencarian terhadap tiga korban masing-masing Kiki Sogalrey (16), Risky Kamarmir (1) dan Fitriah Kamarmir (8) dihentikan.

“Operasi pencarian ini sudah dilaksanakan selama tujuh hari (23 s/d 29 Mei), tidak ada tanda ditanda ditemukan korban,” ujarnya.

Lantaran selama tujuh hari nihil hasilnya, maka berdasarkan hasil koordinasi dengan keluarga korban dan instansi terkait, maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Walaupun pencarian ini sudah dihentikan, namun tim SAR tetap akan memantau dan pemapelan, jika ada tanda-tanda terkait keberadaan korban maka operasi SAR akan dibuka kembali.

Baca Juga: Gustu Nilai Nyanyian BKT Pasien Covid Malteng Hanya Asumsi

Untuk diketahui, Kapal Motor (KM) Selgbadan Kamar Jaya yang mengangkut 19 penumpang ini bertolak dari Pelabuhan Dobo menuju ke Desa Batu Goyong dan tenggelam di sekitar perairan Pulau Trangan pada 23 Mei kemarin.

Akibat tenggelamnya kapal tersebut, enam penumpang meninggal dunia, 10 korban selamat serta 3 korban tak ditemukan. (S-39)