Pencairan Dana Gempa Sudah 90 Persen
AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon, Demy Paays mengungkapkan pencairan dana bencana alam gempa yang terjadi pada September 2019 sudah hampir rampung.
“Pencairan anggaran tersebut sudah mencapai 90 persen. Sesuai yang dijanjikan segera diselesaikan dalam bulan Maret ini,” kata Paays.
Paays mengaku proses pencairan tahap pertama ini diharapkan selesai, agar dilanjutkan dengan pencairan tahap kedua kepada korban gempa yang belum sempat disantuni.
“Nah tahap pertama sudah hampir rampung. Sudah 90 persen lebih sekarang ini. Selesai ini Katong akan masuk dengan tahap kedua,” ungkap Paays pada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (17/3).
Menurutnya BPBD sementara berupaya agar proses pencairan pertama dapat terselesaikan dalam waktu dekat. Bagi keluarga yang sampai dengan saat ini masih belum mendapatkan bantuan, dirinya meminta agar terus bersabar sebab sementara diproses.
Baca Juga: Drainase Sepanjang 243 Meter Hampir SelesaiNamun, lanjutnya bagi keluarga yang masih belum mendapatkan haknya karena terkendala status lahan, dirinya berharap segera diselesaikan permasalahan lahan, agar proses pencairan dapat dilaksanakan.
“Apabila tak terselesaikan maka kami akan mengundurkan proses pencairan hak mereka. Karena hanya tersisa kan sedikit kepala keluarga saja,” tandasnya.
Untuk diketahui, data terakhir yang ditargetkan pada proses pencairan tahap pertama ini, sebanyak 1.456 KK. Yang telah terselesaikan sebanyak 1.340 KK, tersisa 116 KK yang masih di proses.
Sementara itu, ada satu rumah warga yang bermasalah dengan status lahan, namun sementara ini sedang dilakukan pendekatan sementara pihak BPBD sedang melakukan mediasi dengan pemilik lahan yang ditempati oleh satu keluarga tersebut. Untuk lokasi rumah sendiri bertempat di Kelurahan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Sementara itu, untuk tahap kedua sendiri sementara diproses 227 KK Passo dan 91 KK di Waiheru untuk verifikasi ke BNPB. Sedangkan yang terverifikasi, untuk rumah rusak ringan sebanyak 1.751 KK, rumah rusak sedang sebanyak 82 KK, dan untuk rumah rusak berat sebanyak 29 KK. (S-52)
Tinggalkan Balasan