AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon dalam waktu dekat akan  menjadi tuan rumah penyele­ng­gara evant keagamaan tingkat Nasional ‘Utsawa Dharma Gita’ (festival/lomba nyanyian suci keagamaan Hindu) ke 14.

Kesiapan ini mulai dibahas dalam rapat yang dipimpin Sekda Maluku, Kasrul Selang dan di­hadiri jajaran Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Perhubungan dan instansi terkait lingkup provinsi lainnya dan ber­langsung di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Maluku, Rabu, (11/3)

Sekda menyampaikan tahapan event, pertama, mengenai jadwal pelaksanaan dan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini, direncanakan berlangsung pada Okto­ber 2020 di Kota Ambon selama tujuh hari, terhitung saat kedatangan hingga pemulangan kontingen dari 34 provinsi se-Indonesia.

Event ini, kata Sekda bertema, “Lite­rasi umat Hindu Menuju Sumber Daya Manusia Unggul dan Berintegrasi”. Sub temanya, “Melalui UDG, Kita Tingkatkan Sumber Daya Hindu untuk Kemajuan Maluku dan Indonesia”. Sedangkan motto­nya adalah “Hidup Rukun Perekat Persatuan dan Keesatuan Bangsa.

Sementara itu, lanjut Selang, jumlah tamu pusat atau provinsi lainnya sebanyak 2.250 orang. Sedangkan tamu dalam daerah berjumlah 500 orang. Untuk jenis cabang lomba terdiri dari lomba baca Phalasloka, Phalawakya dan kekawin.

Baca Juga: Puluhan Pegawai Basarnas Periksa Urine

Phalasloka adalah, pahala dari pem­ba­caan kitab-kitab susastra Hindu se­perti kitab Itihasa, yakni Ramayana cur. Phalawakya adalah tradisi pembacaan karya sastra Jawa Kuno berbentuk prosa atau parva. “Untuk lokasi pelaksanaan lomba, akan berlangsung di arena utama lapa­ngan Polda Tantui, Gedung Cristiani Center, Katolik Center dan Islamic Center,” ujar Selang.

Mengenai hal ini, pelaksana tugas Kakanwil Kemenag Maluku Jamaludin Bugis memberi apresiasi. Pelaksanaan event di Ambon berkat perjuangan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya, menyebabkan Pemerintah Pusat melalui organisasi keagamaan umat Hindu Nasional menetapkan Provinsi Maluku sebagai tuan rumah.

Keberhasilan ini, lanjut Bugis, men­jadi sebuah indikator bila Pemerintah Pusat sangat percaya kepada pemda dan seluruh masyarakat Maluku. Indikator ini pun menjadi amanah untuk dijadikan sebagai tanggungjawab bagi seluruh komponen masyarakat dan pemerintah.

Ditempat yang sama, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku, I Yoman Sukadana mengata­kan, hampir seluruh peserta terutama dari Parisade di seluruh Indonesia mengucap­kan terima kasih kepada pemda dan masyarakat Maluku, yang sudah meneri­ma dengan baik pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan ini, lanjut dia, adalah UDG yang ke-14. Pelaksanaan event ke-13, terakhir dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan. UDG merupakan event besar bagi umat Hindu. Sebab, pelaksanaannya dilaksanakan secara berjenjang. Mulai dari desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi. “Kami menyadari, umat Hindu di Ma­luku hanya berjumlah 13.500 jiwa. Jum­lah ini tentu sangat kecil. Namun, per­hatian pemda membuat mereka merasa sejajar dengan umat beragama lainnya di Maluku,” katanya.

Dikatakan, persiapan awal telah diko­munikasikan ke pemda untuk segera dite­ruskan melalui proses yang akan berkem­bang nanti. Sebab, dampak dari pelak­sanaan kegiatan ini bisa memberikan hal positif kepada masyarakat Maluku. Seperti meningkatnya sektor parawisata dan aspek lainnya. (S-39)