AMBON, Siwalimanews – Menindaklanjuti arahan Gubernur Maluku Murad Ismail, terkait gempa bumi yang melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya sekitar pukul 02.47 WIT, Selasa (10/1), maka digelar rapat tanggap darurat.

Rapat yang berlangsung ruangan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku itu dipimpin Asisten II Meikyal Pontoh dan dihadiri oleh Kepala BPBPD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas PUPR, Dinas PRKP, Dinas Perhubungan serta Dinas Komunikasi dan Informatika.

Pontoh pada kesempatan itu menjelaskan, rapat ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti peristiwa yang terjadi dibeberapa kabupaten di Maluku.

“Data Kepala BPBD Provinsi Maluku ada 2 kabupaten yang sangat terdampak akibat gempa subuh tadi, yakni KKT dan MBD dan mungkin nanti akan ada penambahan lagi. Saat ini, sistem penanganan tanggap darurat akan sangat terkoordinir apabila melalui satu pintu,” ucap Pontoh.

Terkait hal ini kata Pontoh, BPBD akan mengkoordinir dalam bentuk laporan data dan informasi, sementara secara terknis BPBD telah mengatur dan menetapkan strategi, agar masyarakat segera mendapatkan penanganan sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonsiliasi, karena sudah terdampak pada kerusakan, baik fasilitas umum dan perumahan.

Baca Juga: Akibat Gempa, Pulau Baru Muncul di KKT

Sementara itu Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu menambahkan, data akan terus diupdate sampai beberapa hari kedepan, sehingga bisa mendapatkan data real korban dampak dari gempa ini.

“Untuk hari ini, akan disalurkan bantuan sebanyak 4 ton beras pada Kabupaten Tanimbar dan MBD, yang mana masing-masing mendapatkan 2 ton. Di KKT, kami akan berkoordinasi dengan Bulog yang ada disana agar bisa disalurkan kepada BPBD KKT yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana, sementara untk MBD dikarenakan tidak ada gudang Bulog disana, maka bantuan akan dikirim secepatnya dengan Kapal Sabuk Nusantara 71 pukul 16.00 WIT,”ujar Usemahu.

Di samping itu kata Usemahu, nantinya juga akan diberikan bantuan logistik berupa tikar, selimut, tenda gulung, family kit, kid ware dan obat-obatan.

“Saya berharap teman-teman di kabupaten/kota bisa secepatnya turun ke kecamatan dan desa-desa terdampak bencana dan secepatnya bisa melaporkan ke BPBD, agar bisa mendapatkan data pasti keseluruhan,” pintanya.

Saat ini menurut Usemahu, pihaknya juga menyiapkan surat pernyataan telah terjadi bencana dan SK Penetapan Status Tanggap Darurat, serta SK Penanganan Darurat Bencana, yang mana administrasi ini sangat mendukung dalam penanganan kedaruratan bencana.(S-25)