AMBON, Siwalimanews –  Pemkota Ambon, menargetkan tracing atau penelusuran terhadap 1.016 warga setiap harinya, yang memiliki kontak erat dengan pasien terpapar.

“Jatah tracing yang ditetapkan perhari dari pusat kepada pemkot itu 1,016 orang. Ini juga jadi tantangan cukup berat buat kita. Karena tidak mudah lakukan semua itu, tapi kami optimis bisa capai target tersebut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (13/7)

Langkah tersebut kata Pelupessy, dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Cobid-19 di Kota Ambon, akibat angka terpapar tang semakin meninggi saat ini.

Ini merupakan tantangan berat yang dihadapi Dinas Kesehatan Kota Ambon, lantaran, hampir semua masyarakat tidak berani jujur, ketika ditanya mengenai kontak erat.

“Untuk mendapatkan orang-orang yang berkontak erat dengan pasien corona itu sulit. Dia berkontak, tapi bisa saja dia mengatakan dia tidak berkontak. Nah itu yang sulit,” ucapnya.

Baca Juga: Wabup Kukuhkan Kepengurusan Perkasa Bursel

Selain sulit mendapatkan orang untuk di tracing, Pelupessy mengaku, tantangan dan persoalan lain pun bakal dihadapi kedepan, jika proses penelusuran kontak dimaksud selesai dilakukan.

“Ketika kita dapat 1000 saja, maka akan ada 20 persen dari  mereka yang  terkonfirmasi, otomatis harus ada 200 tempat tidur yang kita siapkan. Itu juga jadi tantangan untuk kita menyediakan tempat isolasi tambahan,” jelasnya.

Menurutnya, proses tracing sangat penting guna meminimalisir penyebaran corona dan  dengan cara tersebut, bisa diketahui sejak dini, mana saja yang sudah terkonfirmasi, kemudian bisa secepatnya dilakukan penanganan.

“Dengan tracing yang tinggi, kita bisa dapat lebih cepat. Khusunya bagi orang-orang tanpa gejala, ketika kita tracing bisa langsung tahu, kalau dia positif. Dengan begitu, maka bisa secepatnya dilakukan penindakan berupa diisolasi,” tuturnya.

Olehnya itu, Pelupessy mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk bisa membantu pihaknya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid.

“Selain bantu dukung proses tracing, kami harap masyarakat kurangi pergerakan, karena semakin banyak yang tinggal di dalam rumah, maka peluang penyebaran virus ini semakin kecil,” pintanya. (S-52)