AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memastikan ketersediaan stok minyak goreng (Migor) menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri aman.

“Ketersediaan stok minyak goreng untuk mengantisipasi bulan Ramadhan dan Idul Fitri secara umum untuk Kota Ambon ketersediaan stok masih aman hingga 3 bulan ke depan,”ungkap Kadisperindag Jhon Slarmanat kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Sabtu (19/3).

Menurutnya, stok minyak goreng yang saat ini ada pada distributor sebanyak 476.800 liter. Dari stok yang ada ini nantinya akan ada lagi penambahan 6 ribu  liter khusus untuk indogrosir, belum lagi dari distributor yang lainnya seperti PT Gema Rejeki dan Trisamudra.

Sementara untuk estimasi pengguna minyak goreng di Kota Ambon per jiwa itu 0,01 liter, itu berarti estimasinya 400 ribu liter lebih itu masih bisa tercukupi.

“Ini dikarenakan penduduk kan kurang lebih 100 ribu misalnya, tapi itupun menjelang perayaan keagamaan Ramadhan dan Idul Fitri akan diprioritaskan untuk saudara-saudara kita yang merayakannya,” ujarnya.

Baca Juga: Perjuangkan ANP & LIN, Pemprov Harus Buka Diri

Oleh sebab itu kata Slarmanat, Pemkot Ambon tetap optimis stok minyak goreng tetap terjaga. Kebijakan pemerintah pusat yang paling terbaru saat ini adalah harga minyak goreng dikembalikan lagi ke mekanisme pasar .

Olehnya itu pemerintah mengambil kebijakan melakukan relaksasi, yang mana nantinya harga ini akan diatur dan kewenangan itu diberikan kepada Disperindag Maluku untuk menetapkannya.

“Penetapan harga juga pada posisi minyak goreng premium atau kemasan di harga Rp24 ribu/liter dan itu masih sejalan dengan yang ditetapkan oleh Indrogosir yakni Rp23.900/liter,” jelasnya.

Walaupun demikian, Slarmanat berharap, nantinya HET yang ditetapkan dengan mengacu pada kebijakan minyak goreng sawit dan kemasan, ada standar yang bisa dipakai sebagai kestabilan harga. (S-21)