AMBON, Siwalimanews – Ribuan aparatur sipil negara yang bertugas di lingkungan sekolah dipastikan akan pensiun di tahun 2023 mendatang.

Diperkirahkan jumlah guru yang akan pensiun untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama SMP Kota Ambon sebanyak 1.000 orang.

Terkait hal itu, DPRD Kota Ambon meminta Pemkot Ambon segera menyikapi hal itu, agar tidak menghambat penerapan kurikulum di sekolah.

“Beberapa waktu lalu, kami melakukan rapat dengan beberapa Kepsek pada jenjang SMP. Mereka menyampaikan yang harus dipikirkan bukan saja soal zonasi tapi status dan keberadaan para guru dimasing-masing sekolah,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Latiriuw, kepada Wartawan, di Baileo Rakyat Belakang Soya kemarin.

Lanjutnya, untuk hitungannya di tahun 2022-2023, cukup banyak guru yang akan memasuki masa pensiun. Dan dalam posisi itu, bagaimana kesiapan Pemkot Ambon untuk penggantinya.

“Apakah sudah tersedia atau belum. Sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan BKD. Dari sekarang, kedua OPD ini juga sudah harus ada koordinasi. Soal formulanya berapa banyak yang memasuki masa pensiun, dan formula itu juga yang harus disampaiakan,” jelasnya.

Menurutnya komposisi saat ini dengan jumlah tenaga kontrak 1.063 orang. Ditambah ASN sebanyak 4.806 orang yang tersebar disemua instansi atau OPD, dan ada 1.000 lebih yang ada pada ditingkatan SD dan SMP. Maka formulanya seperti itu.

Solusinya sudah harus disampaikan kepada para kepala sekolah bahwa pensiun atau kekurangan tenaga itu juga tidak boleh menjadi beban dari sekolah bersangkutan.

“Sekarang kami berpikir, kalau harus dipikirkan bersama untuk diselesaikan. Jangan sampai ketersediaan tenaga pendidik, justru menjadi penghambat dalam penerapan kurikulum di sekolah, ingatnya.

Data kemarin DPRD sudah sempat konfirmasi ke dinas, nanti disampaikan ke BKD, agar nanti dilihat keberadaannya berapa banyak yang masih dibutuhkan di tahun 2022 dan 2023 yang harus disiapkan. (Mg-1)