DOBO, Siwalimanews – Harga minyak goreng atau migor di Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru diangka Rp40 ribu per liter dan terbilang cukup tinggi.

Guna mengatasi tingginya harga minyak goreng Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Aru kembali mengelar operasi pasar.

Pemda Aru menyediakan 41.400 liter minyak goreng curah yang dikemas pada 2.300 jerigen ukuran 18 liter untuk dijual ke masyarakat dengan harga murah.

Kadis Perindag Aru, Bead Adjaas kepada Siwalima, Kamis (23/6) mengatakan, ini untuk kedua kalinya kita gelar operasi pasar khusus minyak goreng curah.

“Kami dinas hanya tugas sebagai pengawasan yang didalamnya libatkan unsur keamanan baik TNI maupun polri. Penjualannya ada pada pihak ketiga yakni toko usaha baru atau lebih di kenal toko Labodo,” terang Bead.

Baca Juga: Disnakertrans Siapkan Tenaga Kerja Kompeten

Dengan operasi pasar ini dia berharap dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan minyak goreng.

“Hari ini kita akan jual 1560 jerigen yang isinya 28,080 liter dan sisa 740 jerigen akan dijual besok hari,” terangnya.

Sementara pantau Siwalima untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, masyarakat relah mengantri sejak pagi hari.

Puluhan warga baik laki-laki dan perempuan mengerumuni lokasi penjualan di kawasan Kampung Belanda, Kelurahan Galay Dubu walaupun diguyur hujan deras.

Beberapa warga mengaku rela mengantri karena harga miyak goreng di pasar tradisional sangat tinggi.

“Kalau beli itu minyak goreng kemasan premium harga bervariasi mulai dari 30 sampai 40 ribu per liter tergantung merek,” terang mereka.

Ia mengaku untuk merek Alko dijual seharga Rp30 ribu, merek Lovina dijual seharga Rp35 ribu per liter sementara Bimoli Rp40 ribu per liter. “Operasi pasar seperti ini sa­ngat membantu kita dari sisi penge­luaran, tandasnya. (S-11)