AMBON, Siwalimanews – Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, kembali  menggelar Festival Makan Durian, Minggu (10/7).

Sebelumnya, acara yang sama juga digelar pada tahun 2018 lalu. Meski kali ini, perayaan tanpa didukung Pemerintah Negeri Hutumuri, karena digagas sendiri oleh salah satu anak Negeri Hutumuri Abraham Matuanakota, namun acara tersebut berjalan dengan baik.

Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse disela-sela acara itu mengatakan, pemkot akan mendorong, agar festival inimenjadi agenda pariwisata Kota Ambon yang rutin digelar setiap musim.

Menurutnya, durian, merupakan kekayaan alam yang Tuhan berikan untuk Negeri ini. Ini adalah potensi lokal yang haris dikembangkan.

“Ini yang ke 2 kali dilakukan di Hutumuri. Orang-orang dari mana saja datang disini, durian Hutumuri itu enak, bahkan punya lisensi alami. Durian yang dijual di pasar kadang meski bukan durian Hutumuri, tapi ada saja yang bilang durian Hutumuri. Itu brand alaminya,” ujar sekot.

Baca Juga: Tamaela: Pengelola Amplaz Penuhi Janji Perbaiki Saluran Limbah

Disatu sisi, dengan kegiatan ini, Hutumuri, maupun Kota Ambon lebih dikenal, mengingat yang hadir dalam acar ini, bukan saja dari dalam Kota Ambon, tetapi juga luar Ambon, bahkan orang luar Maluku yang kebutulan sedang berlibur di Ambon.

Itu artinya, Hutumuri semakin dikenal lewat buah durian yang rasanya jauh lebih enak dibanding durian lainnya.

“Dengan itu, kegiatan seperti ini harus diapresiasi. Hanya saja, kedepan harus lebih berkoordinasi. Artinya kalau semua kompak, gawenya akan lebih besar dan semuanya berjalan enak. Pada prinsipnya pemkot memberikan apresiasi atas gagasan anak negeri ini. Kalau seluruh negeri di Ambon yang punya potensi, melakukan hal seperti ini, itu luar biasa. Ada wisata buah durian, atau buah lainnya di Ambon,”ujarnya.

Meski ada pro kontra dengan pemerintah negeri, sehingga ini tidak mendapat dukungan pemerintah negeri, itu menjadi masalah internal. Atas nama pemkot, kegiatan ini diapresiasi dan akan terus didorong.

“Surat dan undangan masuk ke pemkot, mereka yang melaksanakan kegiatan ini diundang rapat bersama pariwisata. Intinya, apapun yang baik, kita harus merespon itu. Ini inovasi dan kreatifitas yang digagas anak Negeri,”ujar sekot. (S-25)