AMBON, Siwalimanews – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Ambon, diberikan ruang untuk pengembangan usaha mereka.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin M Wattimena mengaku, Pemkot Ambon terus berupaya meningkatkan perekonomian di kota ini, salah satunya melalui UMKM. Untuk itu, dalam peringatan HUT ke-447 Kota Ambon kemarin, pemkot telah meluncurkan beberapa kegiatan untuk memberikan ruang bagi UMKM, demi eningkatan usaha mereka.

“Bahkan kami berikan ruang disudut balai kota, untuk memasarkan produknya dan setiap tanggal 7 bulan berjalan, ASN wajib berbelanja produk mereka, dan ini diatur dengan Perwali dan pemkot juga akan berupaya secara rutin menggelar pameran atau expo UMKM untuk menilai sejauh mana UMKM mengembangkan usahanya,” ungkap walikota disela-sela pameran apresiasi kreasi Indonesia (AKI) yang dipusatkan di Maluku City Mall, Minggu (11/9) kemarin.

Selain itu kata walikota, pemkot juga akan mengoperasikan rumah kemasan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, selain dengan mendorong agar UMKM dapat mengurus izin dan sertifikasi yang diperlukan dari instansi terkait, sehingga pemasaran produk mereka lebih luas jangkauannya.

“Diharapkan bisa menjadi wadah promosi dan pengembangan produk untuk memaksimalkan karya para pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon,” harap Wattimena.

Baca Juga: Masyarakat Adat Kariu Tolak Penetapan Batas Negeri Oleh BPN

Sebelumnya, saat membuka pameran AKI Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengatakan, UMKM memiliki kemampuan sebagai juru selamat perekonomian Indonesia.

UMKM kata Uno, memberikan solusi ditengah biaya hidup yang terus naik saat ini akibat dampak dari kenaikan harga BBM. Namun tidak dipungkiri, bahwa UMKM tetap tangguh beradaptasi, berinovasi dan kolaborasi, serta memiliki kemampuan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

“UMKM menciptakan 97 persen lapangan kerja, sehingga untuk membangkitkan peluang usaha bagi UMKM, Kemenparekraf menyelenggarakan AKI, sebagai pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran, kepada para pelaku ekonomi kreatif, sub sektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik, di Indonesia,” ujar Sandiaga.

Khusus untuk Kota Ambon sendiri tambah sandiaga, AKI merupakan yang pertama dilakukan. Namun telah ditemukan resonasi bangkitnya peluang usaha, karena sub sektor musik juga menghadirkan banyak peluang usahanya.

Maka dari itu, melalui program AKI, pihaknya ingin menghadirkan 1,1 juta peluang kerja baru sebagai upaya pengentasan kemiskinan secara nasional. Mengingat kemiskinan terjadi, dikarenakan masyarakatnya tidak memiliki peluang usaha dan sumber penghasilan.

“Untuk itu, Kemenparekraf RI akan membantu UMKM dalam kemasan produk, pemasaran, akses pembiayaan dan pendampingan, agar UMKM bisa berkembang atau “naik kelas”, dengan bantuan pembiayaan langsung kepada UMKM, agar memberikan kemudahan bagi pelaku usaha,” tandas Sandiaga. (S-25)