MEWUJUDKAN Indonesia satu data, Pemerintah Kota Ambon ber­harap kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon menyediakan data statistik sektoral.

Kenapa data ini sangat penting bagi pemerintah, karena menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan pembangunan, juga sebagai  alat kontrol atau monitoring pemba­ngunan.

“Jadi focus group discussion ini penting untuk mengevaluasi peng­um­pulan data sektoral,” terang Sekot Ambon Agus Ririmasse ketika membuka forum FGD yang di pusatkan di salah satu Hotel di Ambon, Selasa (7/2)

Dikatakan dalam rangka mendu­kung itu publikasi daerah dalam angka, BPS berkewajiban untuk menyediakan data statistik.

Lanjutnya di tahun 2023 ini, BPS Kota Ambon akan merilis kembali sebuah buku dengan judul “Kota Ambon Dalam Angka Tahun 2023”.

Baca Juga: Wattimena Minta ASN Jaga Netralitas

“Buku ini akan disajikan sebagai profil pembangunan wilayah Kota Ambon selama Tahun 2022. Data-data yang disajikan,  adalah data-data statistik yang bersumber dari berbagai OPD, instansi dan sektor lembaga di lingkup Kota Ambon, dan juga dari pihak swasta, serta hasil olahan data dari BPS sendiri,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, ia berharap kegiatan ini bisa menyediakan data yang berkualitas, akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dan ter­kini, yang bersumber dari berbagai OPD, instansi atau lembaga lainnya.

“Data tersebut tidak hanya dibu­tuhkan dalam perencanaan pemba­ngunan, tapi juga dimanfaatkan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan serta digunakan untuk berbagai riset dan penelitian,” tegasnya.

Kepala BPS Kota Ambon, Cha­terina Persulessy menambahkan selain untuk mengevaluasi, momen ini juga sebagai wahana untuk mendiskusikan kebenaran, keleng­kapan, konsistensi  kewajaran dari data yang akan ditampilkan atau dipublikasi. (S-25)