PEMERINTAH Kabupaten Maluku Tengah menyambut positif terselenggaranya wisuda Tahfidz Quran MIT Nurul Falah Masohi.

Sambutan positif pemerintah atas dilaksanakannya wisuda itu sebab dapat dinilai sebagai bukti dari kepedulian untuk membangun kecintaan anak sejak usia dini terhadap Al-Qur’an.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, saya sangat menyambut positif program Tahfidz Quran yang diselenggarakan oleh MIT Nurul Falah Masohi. Saya menganggap, wisuda pada hari ini merupakan bukti nyata kepedulian serta kecintaan anak-anak kita terhadap Al-Quran Nur Karim sejak usia dini,”tandas Bupati Malteng, Muhamat Marasabessy dalam sebutannya yang dibacakan Staf ahli Bupati bidang pemerintahan politik dan hukum, DR Ainjaran Wattiheluw di gedung pertemuan Mae Oku Masohi, Kamis (8/6).

Marasabessy berharap dengan wisuda Tahfidz Quran itu dapat semakin memotivasi para orang tua terutama generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur’an.

“Harapan saya, dengan adanya wisuda tahfiz ini, dapat semakin memotiver sekaligus menginspirasi para orangtua dan khususnya anak-anak kita untuk lebih mencintai Al-Quran, membacanya, menghafal serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya “tandas Bupati.

Baca Juga: Rumalowak: Pengurusan Administrasi Kependudukan Meningkat

Dikatakan, momentum wisuda itu juga berarti, bahwa satu tahapan dalam membentuk insan qurani telah terlaksana dan insya Allah akan terus berkembang guna melahirkan penghafal-penghafal Al-Quran yang akan memakmurkan agama di Kabupaten Maluku Tengah dan Maluku pada umumnya, sehingga kelak mampu memperkuat peradaban, membentuk karakter, akhlak dan moral generasi bangsa.

Apalagi di era modernisasi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap generasi dituntut untuk menyambut dinamika itu dengan tetap mengedepankan serta mempertahankan nilai-nilai moral, budaya dan agama.

Menurutnya, pendidikan dini yang berbasis Tahfidz Quran seperti ini, sangatlah tepat agar dapat melahirkan generasi Islam yang kokoh serta tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Di samping itu, melalui pendidikan Al-Quran yang dilaksanakan sejak usia dini, mampu mamperkokoh kekuatan umat dalam memerangi kebodohan baca tulis Al-Quran, sehingga kejayaan Islam dapat terwujud di masa-masa mendatang.

“Harapan ini tidaklah berlebihan, karena secara konseptual, Al-Quran merupakan Wahyu Allah SWT yang berisikan pesan-pesan moral, etika, ilmu pengetahuan dan teknologi serta prinsip-prinsip ketauhidan. Tentunya, jika ini diamalkan secara kontekstual, maka dapat memberikan kedamaian hidup kepada seluruh umat manusia dan alam semesta,”ujarnya.

Bupati berpesan agar seluruh wisudawan selalu menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan Al-Quran itu lebih sulit daripada menghafalnya.

“Insya Allah, kelak kalian akan menjadi generasi bangsa yang gemilang, yang tidak akan mudah goyang pendirian dan keimanannya, karena pondasinya telah kuat tertanam sejak dini. Kepada orangtua yang anaknya diwisuda pada hari ini, saya yakin pasti merasa bangga dan terharu. Untuk itu, teruslah ingatkan dan mendampingi anaknya agar selalu memelihara hafalannya. Karena sebagai­ma­na kita ketahui, bahwa orangtua yang memiliki anak hafidz quran akan mendapatkan mahkota yang berkilauan, yang sinarnya mengalahkan sinar matahari pada Yaumil Qiyamah nantinya,” tambah Marasabessy. (S-17)