MASOHI, Siwalimanews – Pemerintah kabupaten Maluku Tengah menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024 nanti.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Kabupaten malteng berada di angka 27% tahun 2022.

“Jadi rapat koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pemerintah mengidentifikasi apa kendala yang dihadapi dan menentukan strategi menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% di 2024, kata penjabat bupati dalam sambutan yang dibacakan oleh  Asisten Bidang Pemerintahan Setda  Malteng, Silviana Maatemu, saat rakot penurunan stunting di Kota Masohi, Rabu (11/10).

Untuk itu bupati mengingatkan pentingnya mengoptimalkan semua program dan kegiatan intervensi penanganan stunting di seluruh desa, negeri dan Kelurahan.

“Ini penting dalam mendukung percepatan penurunan stunting tahun 2023 dan lebih didalami dan fokus untuk dilakukan pada tahun 2024,” ungkapnya.

Baca Juga: Fraksi PDIP Ancam Tolak Ranperda RTRW

Pemerintah mengakui masih menemukan berbagai kendala di lapangan baik itu tata kelola, koordinasi, anggaran, data, dan komitmen.

Sedangkan dalam aspek intervensi spesifik, masalah pemberian ASI eksklusif, konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, imunisasi, pemantauan tumbuh kembang dan pemberian makanan pendamping ASI juga masih menjadi persoalan.

“Pendampingan pada calon pengantin, akses terhadap sanitasi layak, pengasuhan dan pendampingan dalam pemberian gizi anak, saat ini masih menjadi masalah utama di lapangan,” terangnya.

Ia juga berjanji akan mengoptimalkan pembiayaan percepatan penurunan stunting melalui APBN, APBD maupun Dana desa termasuk dana non pemerintah.

“Harus benar-benar kita kuatkan. Waktu kita tinggal 1 tahun ke depan untuk mencapai target 14% pada tahun 2024, sementara dari hasil diskusi masih banyak hal yang                 harus dibenahi di lapangan,” urainya.

Di kesempatan itu ia berharap semua yang hadir untuk tetap bekerja keras, bahu membahu dan optimalkan seluruh sumber daya dan sumber keuangan yang ada dalam rangka percepatan penurunan stunting di Malteng.(S-17)