MASOHI, Siwalimanews – Mewabahnya virus Covid-19 telah mengakibatkan multi permasalahan terutama ekonomi masyarakat khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah.

Alhasil aktivitas masyarakat untuk meningkatkan penda­patan usaha mereka sulit berkembang dan bakal memberikan kontribusi masalah serius terhadap perekonomian negara dan daerah.

Menyikapi hal itu Pemerintah Kabupaten Malteng membijaki pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama dengan Perbankan di wilayah tertua di Maluku itu. Tim inipun kemudian dilantik Bupati Tuasikal Abua di Baileo Sukarno Malteng,Selasa (29/6) kemarin.

Bupati dalam sambutannya saat melantik TPAKD Malteng itu mengakui dampak pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis multidimensi terutama turunnya pertumbuhan ekonomi global dan berakibat buruk terha­-dap laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Kata Tuasikal, pemerintah telah menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional, sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja UMKM untuk pemulihan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Tinggal di Tanah Rawan Patahan, Warga Mahu Dihimbau Relokasi

“Sejalan dengan itu, perlu diketahui bersama bahwa permasalahan UMKM yang paling utama di Kabupaten Maluku Tengah adalah terbatasnya modal usaha,”ujar Bupati.

Kebijakan  yang telah ditempuh pemerintah dan perbankan dalam mendukung penguatan modal UMKM, lanjut Tuasikal, belum memanfaatkan fasilitas pinjaman bersubsidi, yang dikembangkan pemerintah dan perbankan.

Hal itu katanya, karena masih ketatnya persyaratan kredit bank, dan kurangnya informasi atas proses mengakses pinjaman di bank.pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah, terus berupaya mendorong percepatan pengembangan UMKM di daerah ini.

Lebih jauh Bupati menambahkan, sektor UMKM dinilai sangat penting, sebagai daya pengungkit pemulihan ekonomi daerah, yang terbatasi dampak pandemi COVID-19, terutama untuk menjaga laju penurunan tingkat pengangguran, dan memperkuat daya tahan perekonomian daerah melalui Program Inovasi Kerjasama Pemerintah, Bank dan Bisnis.

“Sektor UMKM sangat penting karena daya pengungkit pemulihan ekonomi daerah dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga laju tingkat pengangguran serta mampu memperkuat daya tahan ekonomi daerah”Tandas Bupati.

Untuk diketahui selain Bupati, hadir dalam  kegiatan wakil bupati  Marlatu Leleury dan Sekda Rakib Sahubawa pimpinan Bank Indonesia, Purwanto, para pimpinan lembaga jasa keuangan di Kabupaten Maluku Tengah, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Ronny Nazra. (S-36)