NAMLEA, Siwalimanews – Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi didampingi Ketua DPRD, M Rum Soplestuny dan  Forkopimda menyerahakan secara simbolisi 100 ton beras untuk dibagikan gratis kepada masyarakat di kabupaten itu.

Pelepasan 100 ton beras produksi petani di Dataran Waeapo ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati dan Forkopimda di aula Kantor Bupati, Kamis (28/5). Pembagian beras ini akan dimulai dari desa paling terujung Waehotong di Kecamatan Airbuaya hingga menjangkau desa-desa lainnya di 10 kecamatan.

Dandim 1506/Namlea Letkol Inf Syarifuddin Azis, Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnama Kertapati, Sekda Kabupaten Buru Ilyas Bin Hamid, serta Seluruh staf Ahli dan Pimpinan OPD di lingkup Pemkab Buru.

Bupati dalam arahan saat melepas 100 ton beras itu mengatakan, dalam menghadapi pandemi Corona masyarakat dianjurkan untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, sehingga tidak akan ada masyarakat yang terkena penyakit tersebut.

“Pemkab Buru akan terus berupaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Terkait dengan hal itu, maka telah dilakukan peluncuranbantuan 100 ton beras yang akan dibagikan kepada masyarakat, sebagai bentuk antisipasi dampak dari Covid -19,” ujar bupati.

Baca Juga: Swab Miliki Dua PDP Meninggal Telah Diambil

Menyinggung lebih jauh tujuan dari bagi-bagi gratis 100 ton beras ini, bupati mengatakan, bahwa produksi beras di musim panen saat ini mencapai 5 ribu ton lebih. Namun produksi yang melimpah itu tidak dapat dipasok keluar akibat dampak dari Covid-19.

Mengantisipasi hal itu, sebagian beras produksi petani ini dibeli kemudian dibagikan gratis kepada masyarakat yang juga turut terdampak dengan adanya waspada bencana non alam di daerah itu.

“Hal ini turut membantu para petani dan sebagai langkah antisipasi yang dilakukan dengan anggaran yang bersumber dari APBD dan sebagian dari APBN. Serta dukungan dari Dinas Sosial juga Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru,” ujar bupati.

Bantuan ini tambah bupati, juga diperuntukan bagi nelayan, pekerja buruh kasar dan lainnya yang mengalami dampak pandemik penyebaran Covid-19.(S-31)