AMBON, Siwalimanews – Guna mencegah terjadinya ge­jolak sosial akibat ketidakperca­yaan masyarakat akhir-akhir ini terhadap hasil uji lab Swab/PCR, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Maluku harus menja­min ketersediaan Cartridge PCR.

Mengingat lonjakan kasus ter­konfirmasi terus meningkat, pe­merintah daerah juga harus mem­barenginya dengan memastikan alat tersebut tersedia dengan baik. “Dengan kondisi lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini,  kita ingatkan Dinas Kesehatan untuk memastikan kebutuhan cartridge untuk pemeriksaan PCR itu tersedia dengan baik,” ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut Kamis (15/7).

Menurutnya, dalam rapat bebe­rapa waktu lalu bersama Dinas Ke­sehatan, memang diakui jika kebu­tuhan cartridge menjadi masalah yang cukup mendasar dalam me­mastikan kecepatan pemeriksaan PCR  warga Maluku.

Dengan adanya persoalan ini maka Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sebagai leading sektor da­lam penanganan Covid-19 perlu memperhatikan ketersediaan cartridge  yang menjadi kebutuhan uta­ma dari penanganan Covid-19.

“Dinkes ini kan leading sektor penanganan Covid-19, olehnya iyu masalah cartridge ini harus dianti­sipasi,” tegasnya.

Baca Juga: Tak Punya Prestasi, Kajati Maluku Dimutasi

Apalagi belakangan ini tam­bahnya, banyak masalah terjadi se­bagai bentuk reaksi sosial berkaitan dengan pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 yang semuanya berawal dari masalah hasil PCR yang begitu lama dikeluarkan oleh labo­ratorium.

“Untuk mencegah masalah itu terjadi berkepanjangan, maka Din­kes harus memastikan semua kebu­tuhan untuk PCR itu tersedia agar tidak terjadi penumpukan sampel di labolatorium yang berdampak pada reaksi masyarakat seperti pengam­bilan jenazah pasien Covid-19. (S-50)