TIAKUR, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-78 tahun 2023. Upacara yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati, Jumat (10/11), bertindak selaku inspektur upacara Dandim 1511 Pulau Moa, Letkol Infantri Galih Perkasa.

Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sambuatnnya yang dibacakan Dandim 1511 Pulau Moa, mengatakan hari ini tanggal 10 November 2023, Bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan, dimana ini merupakan hari yang sangat bermakna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan. Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.

“Mengingat kita merupakan pasar yang besar yang dikarunai banyak sumber daya alam yang luar biasa, seperti tanah yang subur, hasil laut melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam, dan juga potensi penduduk indonesia bagi kejayaan bangsa dan negara,” ujarnya.

Menurutnya, ancaman dan tantang ini, akan ditaklukan berbekal semangat dan sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945.

Baca Juga: Advokasi dan KIE Kunci Keberhasilan Keluarga Bahagia

Sebesar apapaun ancaman dan tantangan kata Mensos, akan kita hadapi dengan tangan mengepal dan dada menggelora, dengan hanya berbekal bambu runcing para pahlawan dalam  pertempura 10 November menghadapi musuh yang merupakan pemenang perang dunia dengan persenjataan terbaiknya.

Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama, berikut pengikutnya bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero nusantara semua melebur menjadi satu merdeka atau mati.

“Bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok negeri. Semangat yang berhasal dari nilai perjuangan pahlawan bangsa di tahun 1945. Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan berkebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

“Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,” tambahnya.(S-28)