AMBON, Siwalimanews – Pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Saparua semakin meresahkan warga, lantaran pemadaman listrik dilakukan setiap hari.

Pemadaman listrik semakin perah ditambah dengan adanya cuaca buruk berupa angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir belakangan ini.

Doli Paliama warga Desa Pia mengungkapkan, pemadaman listrik yang tidak didahului dengan pemberitahuan oleh PLN, sehingga secara otomatis hal itu sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat setempat.

“Mestinya PLN melayangkan pemberitahuan kepada masyarakat terkait pemadaman sehingga masyarakat mengetahui apa penyebab pemadaman listrik dilakukan,” ujar Paliama kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Minggu (17/3).

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihak PLN tidaklah wajar, lantaran pemadaman yang terjadi setiap hari dan tidak menentu waktunya, otomatis aktivitas masyarakat juga ikut terganggu.

Baca Juga: Bupati MBD Ikut Rakor dan Uji Publik RUU ASN

“Lampu padam tiap hari, bisa pagi, bisa siang, bisa sore atau malam. Pokoknya tidak menentu, ” jelasnya.

Ia berharap, PLN Saparua bisa memperbaiki apa yang menjadi kendala mereka dalam memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat di Saparua, sehingga kedepannya tidak ada lagi terjadi pemadaman listrik yang kian meresahkan.

Warga lainnya Caithlen Sahusilawane menambahkan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN sudah terjadi sejak bulan Januari 2024. Kendati pemadaman listrik tidak berlangsung lama, tetapi hal itu terjadi tiap hari.

“Tiap hari listrik padam dari awal tahun ini. Tidak tahu penyebabnya apa, karena tidak ada informasi dari PLN, “ujar warga Tuhaha itu.

Pemadaman listrik semakin diperparah dengan cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir. Bahkan terhitung di bulan Maret ini pemadaman listrik bisa terjadi 5 hingga 6 kali dalam satu hari.

“Apalagi hampir satu minggu ini kan cuaca kurang bagus karena angin kencang, listrik padam bisa 5 sampai 6 kali dalam satu hari dengan durasi waktu bisa satu jam, bisa dua jam bahkan bisa 6-8 jam. Kalau pemadam listrik karena pohon tumbang akibat cuaca buruk tidak apa-apa, kita bisa maklumi, tetapi ini sudah terjadi dari awal tahun ini,” bebernya.

Ia mendesak, pihak PLN Saparua bisa secepatnya memperbaiki  apa yang menjadi kendala sehingga pemadaman listrik terus dilakukan. Tidak hanya itu, ia juga minta PT PLN Wilayah Maluku bisa melihat kinerja dari bawahannya di Saparua.

“Kita bayar listrik mahal-mahal tapi pelayanan PLN bagi kita tidak baik. Untuk itu PLN di pusat tolong lihat kinerja bawahannya di Saparua karena pemadaman tidak disertai alasan yang akurat,”pintanya.

Menurutnya, dengan pemedaman seperti ini, ditakutkan mengakibatkan kerusakan bagi alat-alat elektronik milik masyarakat, ditambah lagi, aktivitas masyarakat juga sangat terganggu dengan kondisi tersebut.

“Kalau misalnya kulkas, atau tv maupun alat eketronik rusak, PLN bisa tanggungjawab? Kan tidak. Jadi PLN tolong perbaiki kinerja dalam hal pelayanan listrik bagi masyarakat karena kami bayar listrik,” tegasnya.(S-29)