AMBON, Siwalimanews – Kepala PT Pelni Cabang Ambon Samto mengaku, pelaku perjalanan dari Ambon ke Tiakur yang menumpangi KM Sabuk Nusantara 87 semuanya mengantongi dokumen lengkap sesuai surat edaran Menteri Perhubungan.

“Intinya kami tetap berpegang pada aturan kalau mau naik kapal harus ada hasil rapid tes atau keterangan sehat sesuai surat edaran Menteri Perhubungan,” tandas Samto kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, usai rapat bersama tim penanganan Covisd-19 DPRD Maluku, Rabu (3/6).

Dijelaskan, selama ini PT Pelni tetap mengutamakan protokol penanganan Covid-19 dalam setiap pelayaran, khususnya dengan kapal perintis di Wilayah Maluku.

Walaupun demikian Samto mengakui, ada penumpang yang tidak mengantongi surat bebas covid/ haisl rapid test, namun mereka miliki surat keterangan sehat dari dokter, sehingga calon penumpang ini diijinkan naik ke kapal.

Disingung soal koordinasi dengan tim gugus tugas, Samto mengaku, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan gugus tugas, walaupun begitu PT Pelni tak segan-segan untuk membatalkan keberangkatan, jika calon penumpang tidak mengantongi dokumen yang lengkap.

Baca Juga: 104 KK di Desa Durjela Terima BLT DD

“Setelah kejadian KM Sanus 87 tersebut kita langsung perintahkan semua kru kapal untuk lakukan rapid test dan hasilnya belum diketahui karena masih menunggu dari Balai Karantina Kesehatan Pelabuhan,” ungkapnya

Selain itu kata dia, proses sterilisasi terus dilakukan ketika kapal masuk disetiap pelabuhan dengan menggunakan disinfektan yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dalam pelayaran.

Untuk diketahui, pimpinan PT Pelni dipanggil Tim Penanganan Covid-19 DPRD Maluku untuk minta klarifikasi dari perusahaan plat merah ini untuk menjelaskan terkait lolosnya pelaku perjalanan ke Kabupaten MBD dengan KM Sanus a 87 tanpa menggantongi dokumen perjalanan salah satunya bebas covid.

Rapat yang dibuka oleh Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury dan dilanjutkan oleh Wakil Ketua Melkias Sairdekut didampingi Aziz Sangkala serta dihadiri oleh anggota tim serta turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Maluku Muhamad Malawat, Kepala KSOP yang diwakili oleh Jondry Pentury, Kepala PT Pelni Cabang Ambon Samto, pihak ASDP dan Senior Manager Operasional dan Teknik Angkasa Pura I Randi. (Mg-4)