NAMROLE, Siwalimanews – Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, maka Pemerintah Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan melakukan sidak terhadap setiap warga pelaku perjalanan yang baru tiba di desa itu.

Sikap yang diambil aparat desa ini berdasarkan instruksi  sang kades, yang bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke desa mereka.

“Tadi kami terima laporan dari masyarakat bahwa ada warga yang baru saja tiba di Desa Waenono setelah melakukan perjalanan dinas ke Jawa, makanya tadi kami langsung ke rumah yang bersangkutan,” ujar staf Pemdes Waenono, Ricky Nurlatu kepada wartawan di Namrole, Rabu (15/4).

Menurutnya, sidak ini dilakukan berdasarkan instruksi Kades Waenono yang meminta untuk melihat langsung kondisi pelaku perjalanan yang diketahui baru tiba dari Pulau Jawa.

Saat lakukan sidak di kosan pelaku perjalanan ini, Nurlatu kemudian minta identitas dan menanyakan rekam jejak perjalanan yang bersangkutan untuk dilihat, sebab baru beberapa saat setelah tiba dikosannya, keberadaan Sangadji sudah membuat panik warga disekitarnya.

Baca Juga: Aru Jadi Tempat Penampungan Penumpang Pelni

“Kami tiba di kos pelaku perjalanan ini, dia langsung menerangkan bahwa dia sudah melakukan perjalanan dari Jawa ke Ambon, kemudian ke Namlea dan ke Bursel, dan semua perjalanan itu yang bersangkutan sudah melalui tahapan-tahapan karantina sesuai dengan instruksi pemerintah,” ucap Nurlatu.

Sementara itu, Petugas Gugus Tugas Covid-19 Bursel, Angel Huwae menjelaskan, pelaku perjalanan ini telah diperiksa kesehatannya oleh tim gugus dan hasilnya tidak menunjukan tanda-tanda yang mencurigakan.

“Tadi sudah kami data, kami tes suhu tubuh dan suhunya normal. Surat-suratnya juga ada,” ujar Angel.

Kendati demikian kata Angel, yang bersangkutan akan tetap dipantau oleh tim demi mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama terjadi.

“Dia dari Jakarta tanggal 31 Maret 2020, tiba di Ambon tanggal yang sama, berangkat dari Ambon 14 Februari 2020, tiba di Namlea tanggal 15 April 2020 dan langsung ke Namrole tepatnya di Desa Waenono. Sudah kami periksa tadi dan semuanya baik, tapi kami tetap pantau dan sudah kami anjurkan untuk karantina mandiri,” pungkasnya. (S-35)