PIRU, Siwalimanews – DEMI menjalankan roda pemerintahan di kedua desa persiapan masing-masing, maka itu Bupati Moh. Yasin Payapo melantik dan mengambil sumpah jabatan kedua Pejabat Kepala Desa (Kades) Saweli dan Lasahata Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram bagian Barat (SBB).

Kedua Pejabat yang dilantik yakni  Kades Saweli Gerson Josua dan Kades Lasahata Barce Stenli, yang berlangsung di Balai Desa Hulung, Rabu (23/6).

Bupati menjelaskan, momentum pelantikan dan pengambilan sumah jabatan Pejabat Kades persiapan merupakan sala satu syarat yang harus dipenuhi dalam upaya percepatan peningkatan status desa persiapan menjadi desa definitif.

“Setelah penetapan dan pelantikan Pejabat Kades persiapan, maka akan dilanjutkan dengan upaya pengisian struktur perangkat pemerintahan desa persiapan antara lain, sekretaris, dan dua perangkat desa yang akan menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di desa masing-masing,” tuturnya.

Diungkapkan, setelah pengisian struktur organisasi pemerintahan desa persiapan maka agenda yang menjadi tugas pejabat Kades per­-siapan dengan membuat langkah strategis untuk membantu peme­rintah desa dan daerah guna perce­patan peningkatan status desa persiapan menjadi desa definitif.

Baca Juga: Bupati: AMGPM Taniwel Harus Jadi Motor Penggerak Pembangunan

Dalam mewujdkan langkah strategis tersebut, kata Payapo, maka pemerintah desa persiapan dan defenitif segerah berproses untuk fasilitas penyelesaian tapal batas desa persiapan sebagai peme­-nuhan persyaratan infra struktur jalan, terutama desa dan Negeri yang masih terisolir dan tertinggal.

Menurutnya, penetapan batas wilayah, pengelolaan anggaran operasional, pembentukan struktur organisasi, pengangkatan Kepala Desa, penyiapan fasilitas dasar bagi penduduk desa, pembangu­nan sarana dan prasarana peme­-rintah desa. Kemudian pendataan kependudukan, potensi ekonomi, pengembangan sarana ekonomi, dan pendidikan adalah upaya yang harus didorong dan didukung oleh semua elemen masyarakat.

“Lebih khususnya pada wilayah pesisir , pulau terpencil dan wilayah pegunungan antara lain, Desa Buria, Riring, Rumah Soal, Lohiasapalewa. Dimana ke empat desa tersebut yang akan menghubungkan wilayah Seram Selatan bagian pelabuhan waepirit melintasi Desa Manusa, Rumberu, dan Rambatu,” tegas Payapo.

Payapo juga menambahkan, untuk pembangunan jalan yang menghubungkan desa-desa yang ada di wilayah pegunungan tersebut seperti pembangunan jalan ke wilayah Hukukecil, Abio yang sudah mulai penggusuran dari desa Tala dan Sumeit Pasinaro termasuk juga Hukuanakota yang sudah selesai penggusuran.

Walaupun semua pekrjaan jalan belum tuntas sampai pada pengaspalan,” Untuk itu selaku pemerintah daerah kami juga masih terus berupaya bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Maluku dan Pusat melalui Balai Jalan. Dengan kersama ini untuk peningkatan perbaikan mutu jalan dan jembatan yang melintasi jalan trans seram. Hal ini  tersebut sehingga roda pemrintahan yang menghubungka desa-desa yang ada di wilayah pegunungan dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak terisolir. (S-48)