PCR Negatif, 19 Warga Waihaong Dipulangkan
AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 19 warga Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon Selasa (19/5), dipulangkan ke rumah setelah hasil uji sampel swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) negatif.
Sebelumnya, 10 warga Waihaong juga sudah dipulangkan ke rumah masing-masing Sabtu (15/5) lalu, karena hasil uji sampel swab dengan metode PCR juga negatif. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz dalam rilisnya yang diterima Siwalima Selasa (19/5) menjelaskan, pemulangan 19 warga tersebut, setelah hasil uji sampel swab dengan metode PCR dinyatakan negatif.
“Dengan demikian, 19 warga yang dipulangkan itu dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP). Nantinya keberadaan mereka selama masa isolasi mandiri di wilayah masing-masing akan dipantau puskesmas setempat dan pihak kelurahan,” kata Joy.
Dijelaskan, dari 53 warga Kota Ambon yang mengikuti swab test, 19 orang dipulangkan karena hasilnya negatif. Sementara 10 warga lain dinyatakan positif dan 24 masih menunggu hasil swab.
“Untuk 10 warga terkonfirmasi positif, saat ini sementara dalam persiapan untuk dilakukan isolasi terpusat di BPSDM guna proses pengobatan lanjutan,” beber Joy.
Baca Juga: Pemkot Janji Relokasi Pedagang Usai LebaranKetua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang juga membenarkan pemulangan 19 warga Waihaong tersebut. Menurut Selang, mereka dinyatakan sembuh karena hasil swabnya negatif dan harus dipulangkan ke rumah masing-masing
“Karena hasil swabnya negatif, kita harus kembalikan mereka ke rumah masing-masing,” ungkap Kasrul singkat di Kantor Gubernur Maluku Selasa (19/5).
Untuk diketahui, sebanyak 10 warga Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon juga sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, Sabtu (15/5), lantaran hasil uji sampel swab dengan metode PCR negatif.
Sebelumnya mereka bersama 22 warga Waihaong lainnya dievakuasi tim gugus tugas Covid-19 ke gedung Lembaga Penjamin Mutu (LPMP) Maluku di kawasan Wailela Ambon, untuk menjalani karantina, Jumat (8/5) lalu.
Puluhan warga dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) ini dievakuasi dengan sejumlah bus milih Pemprov Maluku, setelah mereka menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengungkapkan, dari 44 warga Waihaong, terdapat 20 orang telah melakukan swab test tahap pertama. Hasilnya 10 negatif, 6 positif, dan 4 orang lainnya menunggu hasil.
“Hasilnya, 6 orang dinyatakan positif, 10 orang negatif, dan 4 sisanya tengah menunggu hasil,” kata Adriaansz melalui rilis Media Center Pemkot Ambon, Sabtu (16/5).
Keeenam orang positif tersebut telah dipindahkan ke gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku dan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. FX. Suhardjo Lantamal IX/Ambon untuk perawatan lanjut.
Sementara 10 orang yang telah dipulangkan dengan status orang dalam pamantauan (ODP), kata Adriaansz akan diawasi oleh pihak Kelurahan dan Puskesmas Waihaong.
“Saat ini, tersisa 24 orang yang mengikuti swab atau PCR tahap kedua dan sampai saat ini juga masih menunggu hasilnya,” jelas Adriaansz.
Selain 10 PDP Waihaong dipulangkan, di hari yang sama gugus tugas Pemkot Ambon juga melakukan swab test pada sejumlah pedagang di terminal Mardika yang berstatus PDP, dan dilaksanakan di gedung isolasi terpusat.
“Hari ini swab atau PCR test dilakukan kepada 27 pedagang di terminal Mardika yang berstatus PDP. Ini untuk tahap pertama,” ujar Adriaansz.
Jumlah pedagang yang berstatus PDP sebanyak 70 0rang. 43 lainnya belum mengikuti isolasi terpusat. Gugus tugas telah melakukan langkah persuasif dengan menghimbau mereka untuk melakukan isolasi.
“Kami dari gugus tugas Kota Ambon masih melakukan tindakan persuasif berupa himbauan untuk segera mengikuti isolasi terpusat yang sudah disiapkan gustu,” tandas Adriaansz.
Apabila langkah persuasif tidak dipatuhi, kata Adriaansz, gugus tugas akan mengambil langkah tegas.
“Kami akan menindak tegas mereka yang tidak mau mengikuti isolasi terpusat, denga menutup sementara kios dagang mereka dan melakukan penjemputan,” tegasnya.
Adriaansz menghimbau masyarakar untuk tetap mengikuti anjuran dan himbauan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. (Mg-6/S-39)
Tinggalkan Balasan